TEKUN, SABAR DAN BERANI
MENCOBA, adalah kata kunci sebagai modal utama ibu Sriyana menjalankan usaha
Toko Gosir Serba ada nya. Lokasi yang stategis di pusat kecamatan merupakan
faktor keberuntungan juga sehingga dari jualan kecil-kecilan makanan ringan dan
sedikit sembako sekrang sudah bisa dibilang menjadi toko serba ada.
Harga
barang dagangan tidak stabil dan cenderung terus naik, diikuti dengan daya beli
masyarakat menurun. Ditambah lagi degan perubahan musim yang mengakibatkan
hasil panen menurun dan hasil penjualan hasil kebun masyarakat juga menurun,
semua ini. Membuat Sulit untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan. Barang
dagangan bisa tetap habis, namun untuk membeli dan menambah persediaan barang baru lagi hampir tidak bisa. Karena modal yang ada
tertahan pada hutang langganan.
Dalam
kegalauan ini, Ibu Sriyana berkeinginan
untuk mendapatkan modal tambahan, kalau bisa ya .. pinjamanlah. Agar persediaan
barang tetap ada, tidak terkendala modal yamg masih diutang langganan. Niat ajukan pinjaman ke Bank memang ada,
tapi aset yang bisa diajukan belum bisa digunakan sebagai agunan karena belum
punya sertifikat.
Kata
pepatah Pucuk dicinta ulampun tiba, terjemahan bebasnya kira-kira begini, baru
teringat eh .. ternyata bantuanpun pun tiba.
Pada satu saat, pada satu masa
dan pada saat itu, datanglah seorang pembeli yang mengatakan dia adalah petugas
dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM
–MPd Kecamatan Tamiang Hulu yang ramah
bertanya serba serbi tentang usaha, dan juga menerangkan tentang PNPM dan
Pengelolaan Dana Bergulir Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan dengan syarat
mudah, tidak pakai agunan, dan dapat pembinaan dalam berkelompok.
Matahari bersinar
terang, kami mulai dibina dalam satu
kelompok Tunas Jaya, singkat cerita proposal pun diajukan dan tidak lama
menunggu, uang pinjaman pun disalurkan sesuai dengan kebutuhan kelompok kami
yang berjumlah 7 orang sebesar Rp.70.000.000.
Dengan Bantuan pinjaman dari UPK PNPM ini persediaan barang terus
meningkat. Sampai saat ini kelompok ini sudah 2 kali lunas dan sekarang
pinjaman ke 3. Harapan anggota
kelompoka adalah jumlah pinjaman bisa
lebih banyak lagi pada tahun depan, dan hendaknya jadwal pengembalian anggsuran
diperpanjang, tidak hanya 12 bulan (12 kali anggsuran), tetapi bisalah sampai
36 bulan. **** Des2013.
Penulis
: Ir. Norawanti
Jabatan:
FK. Kec. Tamiang Hulu.
Desember
2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar