Berjalan
melintasi indahnya panorama aceh tamiang sampai ke perbatasan langkat tamiang
seakan-akan kita tidak pernah menyadari dibalik hiruk pikuk dan dan hilir mudiknya
sebuah kabupaten yang tampak tak pernah mati, tanpa kita sadari ada sebuah desa
yang berada di bawah pemerintahan kecamatan kejuruan muda yang nota bene adalah
kecamatan yang bisa dikatakan tua karena dari kecamatan inilah telah terjadi
pemekaran kecamatan-kecamatan yang ada di dalam pemerintahan kabupaten aceh
tamiang. Dari sebuah kecamatan yang berbatasan lansung dengan propinsi tetangga
yaitu Sumatra utara membuat kecamatan ini dihuni beragam etnis yang multi
kompleks sehingga dapat dikatakan tidak ada etnis yang merasa menjadi penduduk
asli dikecam
atan ini. Sepintas apabila kita termenung berfikir dan melihat alangkah tertata rapi perencanaan dari pemerintah daerah kabupaten aceh tamiang ini namun itu semua bila kita belum melihat lebih kedalam dari kecamatan kejuruan muda secara detil. Terdiri dari beberapa desa yang yaitu 15 desa membuat ada beberapa desa yang dapat dikatakan terbelakang akibat kurang tersentuh dari tangan pemerintah daerah kabupaten aceh tamiang. Dari total 15 desa yang berada dibawah garis perintah kecamatan kejuruan muda terselip nama sebuah desa yang dikenal dengan nama desa ALUR SELEBU. Desa yang berjumlah 1024 KK dapat dikatakan relative luas dan berpenghuni yang relative banyak jauh kedalam dari desa alur selebu saat kita berjalan dari kejauhan sayup-sayup tampak jembatan reot yang dapat dikatakan hidup segan mati tak mau. Kalau kita merlihat sepertinya tidak ada lebihnya jembatan yang hanya mempunyai panjang kurang lebih 13 M, namun apabila kita mau melihat lebih jauh siapa yang memanfaatkan jembatan dan berapa banyak yang melalui jembatan sampai apa yang pernah terjadi pada jembatan reot ini, maka secara hati sebagai manusia dimana pemimpin kita yang telah mendengar telah terjadi 3 korban jiwa akibat mereka belum menyentuh langsung ke masyarakat khususnya jembatan REOT ini.
atan ini. Sepintas apabila kita termenung berfikir dan melihat alangkah tertata rapi perencanaan dari pemerintah daerah kabupaten aceh tamiang ini namun itu semua bila kita belum melihat lebih kedalam dari kecamatan kejuruan muda secara detil. Terdiri dari beberapa desa yang yaitu 15 desa membuat ada beberapa desa yang dapat dikatakan terbelakang akibat kurang tersentuh dari tangan pemerintah daerah kabupaten aceh tamiang. Dari total 15 desa yang berada dibawah garis perintah kecamatan kejuruan muda terselip nama sebuah desa yang dikenal dengan nama desa ALUR SELEBU. Desa yang berjumlah 1024 KK dapat dikatakan relative luas dan berpenghuni yang relative banyak jauh kedalam dari desa alur selebu saat kita berjalan dari kejauhan sayup-sayup tampak jembatan reot yang dapat dikatakan hidup segan mati tak mau. Kalau kita merlihat sepertinya tidak ada lebihnya jembatan yang hanya mempunyai panjang kurang lebih 13 M, namun apabila kita mau melihat lebih jauh siapa yang memanfaatkan jembatan dan berapa banyak yang melalui jembatan sampai apa yang pernah terjadi pada jembatan reot ini, maka secara hati sebagai manusia dimana pemimpin kita yang telah mendengar telah terjadi 3 korban jiwa akibat mereka belum menyentuh langsung ke masyarakat khususnya jembatan REOT ini.
Harapan untuk
si REOT bukan lagi impian tapi akan menjadi kenyataan. Pada Tahun 2013
pekerjaan ini dilaksanakan dan memakan waktu 1 Bulan jembatan yang
diidam-idamkan selesai juga masyarakat yang sebelumnya harus menempuh waktu 1.5
jam untuk bisa sampai dikecamatan
tamiang hulu kini hanya dengan waktu 1.5 menit bisa sampai ke kecamatan yang
berbeda. “ SIREOT KINI TINGGAL KENANGAN “ itualah kata- kata yang keluar dari
masyarakat alur selebu dan beribu ucapan syukur yang keluar dari mulut mereka.
Kata-kata yang paling sering diucapkan adalah terima kasih PNPM-MPd harapan kami telah menjadi kenyataan.
Demikianlah sekumpulan kata yang diutarakan oleh penulis tanpa mengurangi rasa
hormat saya selaku penulis apabila ada kesalahan dari kata-kata saya dalam
tulisan ini karena ini merupakan bahagian dari tugas saya.
Oleh :
Erdawati, A.Md FT Kec.
Kejuruan Muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar