Desa
Meunasah Paya terletak di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Jarak
dari ibu kota kecamatan kurang lebih sekitar 8 km. Desa ini merupakan salah
satu desa tertinggal dari pembangunan terutama bidang pendidikan. Untuk tingkat
sekolah dasar dan sekolah menengah masih harus ke desa tetangga yaitu Kampung
Mesjid.
Pendidikan
merupakan salah satu faktor menunjang taraf ekonomi masyarakat. Bukan hanya
pendidikan umum yang harus ditingkatkan tetapi perilaku dan ahklak mulia juga
harus lebih di tingkatkan lagi. Pendidikan hendaknya dilakukan sejak usia dini.
Selain sekolah umum lainnya masih ada pendidikan-pendidikan dibidang agama yang
sudah mulai diakui keberadaanya. Bahkan dari zaman penjajahan pendidikan di
Indonesia lebih mengarah kepada pendidikan agama terutama pendidikan agama
Islam. Sayangnya pendidikan agama di Indonesia masih kurang mendapat perhatian
lebih dari pemerintah, sehingga mutu dan kualitas pendidikannya masih bersifat
tradisional dan kurang di akui di masyarakat. Hal ini jelas terlihat dari
fasilitas pendukung pendidikan tersebut.
Lain
halnya dengan anak-anak di desa Meunasah Paya walaupun hanya sebuah Langgar Tua
berukuran 4 x 5 m tempat mereka belajar mengaji dan menimba ilmu agama Islam,
semangatnya tidak pernah luntur. Jika kita hiperbolakan seperti semangat
pejuang kemerdekan yang pantang mundur. Walau harus duduk berhimpit-himpitan
dan hanya beralaskan tikar seadanya, proses pendidikan tetap berlangsung dengan
hikmat.
Berdasarkan
kondisi tersebut diatas, pada tahun 2012 melalui program PNPM-MPd di usulkan
Pembangunan gedung TPA. Alhamdulillah,
impian masyarakat terwujud di tahun yang sama dimulai proses pembangunan
gedung TPA dengan menghabiskan dana secara keseluruhan sebesar Rp.
217.500.000,-. Bukan hanya berupa gedung fisiknya saja tetapi di lengkapi juga
dengan mobilier berupa meja dan kursi serta lemari tempat penyimpan buku dan
Al-Quran.
Proses
pembangunannya dikelola oleh masyarakat mulai dari tim pelaksanaan hingga ke
tukang bangunannya melibatkan masyarakat setempat dan di fasilitasi oleh
fasilisator kecamatan. Melalui proses yang sedikit menguras tenaga dan pikiran
serta sedikit molor dari rencana yang di jadwalkan tetapi pada awal bulan
desember 2012 pembangunan dapat diselesaikan 100%.
Dengan
selesainya pembangunan gedung TPA di desa Meunasah Paya bukan berarti
permasalahan telah teratasi. Di depan masih banyak tugas rumah yang harus
dikerjakan. Tempat belajar yang baik bukan juga suatu jaminan kualitas
pendidikan yang baik, tetapi merupakan suatu faktor mendukung minat belajar
siswa. Pembinaan dan pembimbingan merupakan tugas berikutnya yang tidak kalah
penting, baik untuk siswa maupun bagi pengajar.
Yang
perlu diingat bukanlah sebuah Langgar Tua menjadi sebuah Gedung Tempat
Pengajian Anak, tetapi bagaimana proses perjuangan mendapatkan gedung tersebut
dengan cara merawat dan melestarikan bangunannya. Dengan demikian bermula dari
suasana belajar mengajar yang sangat tidak nyaman berganti menjadi sebuah
senyuman yang indah dari anak-anak desa Meunasah Paya pada saat memasuki ruang
belajar mengajinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar