Saat ku jejakkan
kaki di desa ini..yang terlihat bangunan-bangunan los pasar yang tak
termanfaatkan. Mubazirr…gumamku…namun takkala ku lihat sebuah bangunan kayu
yang bisa dikatakan hampir reok dengan kentongan kayu pertanda masuk jam
belajar mengajar…”hemm unik masih ada ya zaman gini benda kayak gini” pikirku.
Namun sayang pada saat saya hadir kesana bukan merupakan jam belajar mengajar
bagi murid TPA di desa Suka Rahmat ini, sehingga tidak terlihat aktifitas
mereka. Hanya meja kursi, kentongan kayu dan papan tulis lusuh terkena kapur
yang sudah ratusan kali bahkan ribuan kali dihapus.
Pada saat
pelaksanaan begitu banyak kendala yang menghadang, SDM manusianya sampai
keadaan alam yang tidak begitu mendukung. Tapi yaa…keep
spirit..caiiyooo….akhirnya bangunan tua yang hampir reok itu pun berganti
bangunan permanen baru…lengkap dengan papan tulis baru yaa…anak-anak… Kentongan
kayu bersejarah tapi jangan diganti yaaa...biarkan tetap selalu mendampingi
generasi penerus didesamu dalam menimba ilmu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar