Pada tahun
1926 ada beberapa kuli kontrak yang bekerja di perkebunan karet simpang kiri,
lalu mereka membuka lahan, dengan 25 orang mereka membuat pemukiman di
pinggiran kebun simpang kiri, di daerah tersebut terdapat pohon besar yaitu
pohon pakel (mancang), lalu pemukiman itu diberi nama kampung pakel dengan
jumlah penduduk sekitar 25 KK yang di kepalai seorang kepala desa yang bernama
reso pewiro.
Pada masa itu sering terjadi
gejolak-gejolak DI. TII dan lain-lain, waktu masyarakat sering mengadakan
kenduri atau syukuran untuk memohon do’a keselamatan masyarakat seluruhnya,
setelah masyarakat mengadakan keanduri keselamatan, tidak terjadi marabahaya
apapun. Dengan inimasyarakat memberi
nama kampung itu kampung selamat.
Kampung Selamat dipimpin oleh
seorang datok penghulu. Luas kampung
selamat adalah ± 5000 Ha, yang terbagi kedalam 4 dusun yaitu dusun pakel, dusun
lama, dusun tulang niat, dan dusun gunung pandan, dengan jumlah penduduk 4085
jiwa yang penduduk nya bermata pencaharian sebagai, petani, buruh, berkebun,
pedagang, PNS, dll.
Bukit yang mempunyai tingkat
kemiringan hampir 70 º itulah yang menjadi transportasi jalan ke dusun gunung
pandan, yang mana mayoritas mata pencaharian warga di dusun itu adalah petani
dan berkebun, sehingga sering kali terkendala dalam mengeluarkan hasil kebun
dan pertanian, disebabkan jalan yang di tempuh cukup terjal, apalagi di saat
musim hujan masyarakat harus extra hati-hati untuk melewati jalan itu, itulah keseharian para warga di dusun gunung
pandan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tapi hal itu sudah berlalu di kala
di tahun 2012 yang lalu para masyarakat di wakili oleh tim, mengusulkan
permasalahan sarana jalan yang di hadapi oleh masyarakat dusun gunung pandan ke
dalam RPJMK yang dilanjutkan kedalam RKPK 2013.
Dukungan yang penuh dari masyarakat
Kampung Selamat di musrenbangdes untuk warga dusun gunung pandan untuk
mendapatkan dana program BKPG 2013 yang bersumber dari APBA. Oktober 2013 masa suram itu telah berlalu,
warga dusun gunung pandan dapat merasakan mudahnya akses transportasi jalan
untuk mengeluarkan hasil tani dan kebunnya.
Bukit yang semula mempunyai
kemiringan hampir 70 º sekarang sudah landai dan sangat mudah dilewati oleh
semua warga kampung selamat umumnya dan dusun gunung pandan pada
khususnya. Semua warga bersyukur karena
dengan hadirnya program PNMP-MP / BKPG di desa mereka, di tambah lagi dengan
tingkat swadaya masyarakat yang tinggi
sehingga program dapat berjalan dengan baik.
Bukit yang dulu tinggi sekarang
sudah terbelah begitu masyarakat mengatakannya terima kasih BKPG.
Dibuat
oleh : Muhammad Andi
FT
Kecamatan Tenggulun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar