Sabtu, 18 Januari 2014

Pembangunan Jalan Pertanian membelah Perkebunan dan sawah



Salah satu komponen PNPM-Mandiri Perdesaan adalah peningkatan perekonomian Masyarakat.  Infrastruktur yang berkaitan dengan komponen tersebut adalah pembangunan jalan Pertanian. Dengan pembangunan jalan Pertanian maka diharapkan pendapatan petani akan meningkat baik karena harga yang meningkat karena hasil panen yang baik (produksi meningkat) ataupun karena peningkatan pendapatan karena dapat menekan ongkos produksi/pemasaran. Salah satu kisah sukses pembangunan PNPM-MANDIRI PERDESAAN yang dapat memberikan peningkatan pendapatan petani adalah pembangunan jalan Perkerasan Sirtu sepanjang 1250 m yang membelah areal persawahan di Desa Lubuk Batil, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang. Jalan Pertanian ini dikerjakan oleh Masyarakat yang dikoordinir oleh TPK dengan total dana Rp. 126.552.000 dan dtambah dana swadaya.

Dengan adanya pembangunan jalan tersebut ongkos angkut hasil pertanian (padi) semakin berkurang. Sebelum adanya jalan tersebut masyarakat mengangkut hasil panen padi melalui jalan setapak yang hanya dapat dilalui oleh tenaga manusia. Ongkos angkut sekarung padi bisa mencapai Rp. 5.000, ini pun hanya sampai ditepi jalan besar sehingga diperlukan ongkos angkut lanjutan yang menggunakan Sepeda Motor atau Becak sampai kerumah. Namun setelah adanya Jalan Pertanian ongkos angkut hasil panen bisa ditekan sampai dengan Rp. 4.000. Artinya ongkos angkut sekarang adalah Rp. 1.000/karung.
Mari kita lakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung seberapa besar manfaat pembangunan jalan tersebut untuk setiap rumah tangga petani?
Dari hitung-hitungan sederhana tersebut dapat diketahui penghematan biaya ongkos angkut bisa mencapai Rp. 240.000/panen/KK. Jika dalam satu tahun rata-rata dapat ditanami padi 2 kali maka keuntungan tambahan per KK karena penghematan ongkos padi bisa mencapai Rp 480.000. Dengan kata lain per rumah tangga petani dapat menikmati keuntungan tambahan sebesar Rp. 480.000/tahun. Lebih jauh lagi jika dikalkulasikan untuk seluruh pemanfaat jalan tersebut maka dalam satu tahun dapat menambah pendapatan sebesar Rp. 132.000.000 (Rp. 480.000 x 275 KK), sebuah angka yang cukup besar bukan?
Selain menekan ongkos angkut, manfaat lain dari pembangunan jalan tersebut adalah jalan itu juga digunakan untuk jalan pintas kesekolah. Ada satu dusun diujung jalan tersebut dengan jumlah 67 KK. Tidak kurang dari 30 orang anak setiap pagi dan siang hari anak-anak dari dusun tersebut bersekolah melewati jalan itu, karena memang jalan itu merupakan jalan pintas kesekolah mereka.
Jika hari hujan saat jalan tersebut belum dibangun anak-anak sekolah tidak dapat melewati jalan tersebut karena sepatu mereka akan kotor dan penuh dengan lumpur, sehingga mereka akan berjalan memutar sejauh ± 2 km untuk sampai kesekolah. Dengan adanya pembangunan jalan tersebut setiap hari mereka dapat melewati jalan tersebut bahkan pada saat hujan sekalipun. 


Oleh;
Munzir, A. Md
FT. Kec. Bendahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar