Alhamdulillahhirabbil
‘alamiin, Puji syukur ke hadirat Allah
SWT,yang telah memberi rahmat dan hidayahNya kepada kami untuk menyelesaikan
tulisan ini, serta salawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, selakuNabi
dan Rasul dan Akhir zaman. Adapun artikel ‘Best Practise’ ini menceritakan
proses kegiatan pembangunan prasarana jalan dan jembatan di desa Wonosari yang
terletak di kecamatan Tamiang Hulu kab. Aceh Tamiang.
Desa
Wonosari yang berada di ujung barat kecamatan Tamiang Hulu berbatasan langsung
dengan kecamatan Bandar Pusaka yaitu desa Jambo Rambong. Desa yang dipimpin
oleh Datok Zulkarnaini ini merupakan kesatuan dari dusun Rejodadi, dusun
Rejomulyo, dan dusun Rejosari. Adapun mata pencaharian utama penduduk desa ini
adalah sektor perkebunan. Selain itu juga sebagian penduduknya berpofesi
sebagai pegawai negri dan pedagang penampung. Kondisi social ekonomi desa
Wonosari cukup merata, walaupun hanya dengan dukungan infrasruktur sarana dan
prasarana yang sangat minim. Kondisi prasarana transportasi di desa ini hampir
tidak pernah tersentuh dengan program pembangunan pemerintah, baik pada jalan
di dalam desa maupun jalan penghubung dengan Ibikota kecamatan dan juga Ibukota Kabupaten berada dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan.
Pada
tahun 2013 berdasarkan hasil proses Musyawarah Antar Desa sekecamatan Tamiang
Hulu maka PNPM-MPd mengucurkan dana bantuan untuk memperbaiki kondisi prasarana
di desa Wonosari tersebut,,yaitu dengan pembangunan Jalan berstuktur perkerasan
dan optimalisasi Jembatan Beton konvensional. Adapun besaran dana yang
dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp 216.697.000,- yang bersumber
dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).
Jalan
di dalam desa yang merupakan akses masyarakat untuk melakukan kegiatan social,
ekonomi serta pendidikan ini meliputi ke tiga dusun, yaitu dusun Rejodadi,
dusun Rejomulyo, dan dusun Rejosari. Alinyemen yang direncanakan untuk hasil
akhir Jalan ini adalah struktur perkerasan Tanah Berbatu (Timbunan Pilihan)
dengan lebar 3 m dan panjang 2000 m.
Revitalisasi
jembatan sendiri terdiri atas perbaikan bangunan atas jembatan yaitu Oprit,
Gelagar, serta lantai jembatan. Penampang Jembatan yang semula berkonstuksi
lantai papan ini berukuran 4,5 x 6 m.
Untuk
melakukan proses pelaksanaan kegiatan ini dipilh Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
oleh masyarakat melalui Musyawarah Sosialisasi Program yang terdiri dari ; Sdr.
Sukimin selaku Ketua, Ikhmaluddin sebagai sekretaris, dan Mujiono
sebagai bendahara. DEngan berbekal semangat membangun kesejahteraan di Desa
wonosari, para anggota TPK bersama masyarakat bahu membahu menyumbangkan waktu
dan tenaga untuk kelancaran pelaksanaan program ini.
Proses
pengadaan bahan dan alat utama untuk mendukung kegiatan ini seperti Tanah batu,
Semen, dan Besi, serta Alat Berat berupa motor grader dan Compactor diadakan
dengan proses pelelangan untuk memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat
ikut berperan aktif serta bertanggung jawab terhadap keberhasilan program.
Adapun alat berat sendiri diadakan mengingat volume yang akan dikerjakan cukup
besar sehingga akan kurang maksimal bila hanya menggunakan tenaga pekerja.
Pada
tahap pelaksanaan sendiri tidak terdapat kendala yang berarti menghambat
kelancaran pemmbangunan. Hanya pada saat pelaksanaan pengecoran lantai jembatan
sempat terjadi kenaikan debit air sungai yang sedikit merubah posisi perancah
yang menahan bekisting lantai dan gelagar jembatan. Namun berkat Rahmat Allah
SWT, serta kegigihan masyarakat untuk keberhasilan pembangunan, maka hal
tersebut tidak memberi hambatan besar.
Akhirnya
pada pertengahan Agustus 2013 kegiatan ini telah selesai seratus persen dan
telah dapat digunakan oleh masyarakat. Panjang konstuksi jalan yang dapat
dibangun dengan menggunakan perkerasan Tanah berbatu ini adalah sepanjang 2250
m dengan lebar rata-rata 3 m, dan revitalisasi Jembatan beton berukuran 4,8 x 6
m.
Kesan
dari penulis sendiri sehingga mengangkat kegiatan ini sebagai pelaksanaan
kegiatan PNPM-MPd terbaik pada tahun 2013 yang terutama adalah keinginan
masyarakat, Kepala Dusun dan para perangkat desa serta pelaku yang tergabung
dalam unsur PNPM-mpd, yaitu KPMD ; Sdr. Hendri Susanto, Sdri. Siti hajar,
dan kader Teknik ; Sdr. Widodo,untuk membangun desa Wonosari sehingga
menghasilkan kerjasama yang baik yang saling mendukung keberhasilan kegiatan. “Kami
sangat bersyukur pada tahun 2013 ini PNPM_MPd telah mengalokasikan bantuan
untuk membagun desa Wonosari kec. Tamiang Hulu, semoga untuk selanjutnya program
PNPM-MPd dapat terus membangun kebutuhan masyarakat di desa-desa”, Kurang
lebih demikian ungkapan rasa terima kasih masyarakat disampaikan melalui MDSK
Desa Wonosari : Bpk. Ahmad Munaji pada saat acara Musyawarah Serah
Terima hasil kegiatan dari TPK kepada masyarakat selaku pemanfaat program.
Oleh:
Hery
Irawan, A.Md FT Kecamatan Tamiang Hulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar