Sabtu, 11 Januari 2014

Bersama Kita Lebih Baik



Alhamdulillahhirabbil ‘alamiin, Puji syukur ke hadirat Allah SWT,yang telah memberi rahmat dan hidayahNya kepada kami untuk menyelesaikan tulisan ini, serta salawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, selakuNabi dan Rasul dan Akhir zaman. Adapun artikel ‘Best Practise’ ini menceritakan proses kegiatan pembangunan prasarana jalan dan jembatan di desa Wonosari yang terletak di kecamatan Tamiang Hulu kab. Aceh Tamiang.
Desa Wonosari yang berada di ujung barat kecamatan Tamiang Hulu berbatasan langsung dengan kecamatan Bandar Pusaka yaitu desa Jambo Rambong. Desa yang dipimpin oleh Datok Zulkarnaini ini merupakan kesatuan dari dusun Rejodadi, dusun Rejomulyo, dan dusun Rejosari. Adapun mata pencaharian utama penduduk desa ini adalah sektor perkebunan. Selain itu juga sebagian penduduknya berpofesi sebagai pegawai negri dan pedagang penampung. Kondisi social ekonomi desa Wonosari cukup merata, walaupun hanya dengan dukungan infrasruktur sarana dan prasarana yang sangat minim. Kondisi prasarana transportasi di desa ini hampir tidak pernah tersentuh dengan program pembangunan pemerintah, baik pada jalan di dalam desa maupun jalan penghubung dengan Ibikota kecamatan dan juga  Ibukota Kabupaten berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Pada tahun 2013 berdasarkan hasil proses Musyawarah Antar Desa sekecamatan Tamiang Hulu maka PNPM-MPd mengucurkan dana bantuan untuk memperbaiki kondisi prasarana di desa Wonosari tersebut,,yaitu dengan pembangunan Jalan berstuktur perkerasan dan optimalisasi Jembatan Beton konvensional. Adapun besaran dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp 216.697.000,- yang bersumber dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).
Jalan di dalam desa yang merupakan akses masyarakat untuk melakukan kegiatan social, ekonomi serta pendidikan ini meliputi ke tiga dusun, yaitu dusun Rejodadi, dusun Rejomulyo, dan dusun Rejosari. Alinyemen yang direncanakan untuk hasil akhir Jalan ini adalah struktur perkerasan Tanah Berbatu (Timbunan Pilihan) dengan lebar 3 m dan panjang 2000 m.
Revitalisasi jembatan sendiri terdiri atas perbaikan bangunan atas jembatan yaitu Oprit, Gelagar, serta lantai jembatan. Penampang Jembatan yang semula berkonstuksi lantai papan ini berukuran 4,5 x 6 m.

Untuk melakukan proses pelaksanaan kegiatan ini dipilh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) oleh masyarakat melalui Musyawarah Sosialisasi Program yang terdiri dari ; Sdr. Sukimin selaku Ketua, Ikhmaluddin sebagai sekretaris, dan Mujiono sebagai bendahara. DEngan berbekal semangat membangun kesejahteraan di Desa wonosari, para anggota TPK bersama masyarakat bahu membahu menyumbangkan waktu dan tenaga untuk kelancaran pelaksanaan program ini.

Proses pengadaan bahan dan alat utama untuk mendukung kegiatan ini seperti Tanah batu, Semen, dan Besi, serta Alat Berat berupa motor grader dan Compactor diadakan dengan proses pelelangan untuk memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat ikut berperan aktif serta bertanggung jawab terhadap keberhasilan program. Adapun alat berat sendiri diadakan mengingat volume yang akan dikerjakan cukup besar sehingga akan kurang maksimal bila hanya menggunakan tenaga pekerja.

Pada tahap pelaksanaan sendiri tidak terdapat kendala yang berarti menghambat kelancaran pemmbangunan. Hanya pada saat pelaksanaan pengecoran lantai jembatan sempat terjadi kenaikan debit air sungai yang sedikit merubah posisi perancah yang menahan bekisting lantai dan gelagar jembatan. Namun berkat Rahmat Allah SWT, serta kegigihan masyarakat untuk keberhasilan pembangunan, maka hal tersebut tidak memberi hambatan besar.
Akhirnya pada pertengahan Agustus 2013 kegiatan ini telah selesai seratus persen dan telah dapat digunakan oleh masyarakat. Panjang konstuksi jalan yang dapat dibangun dengan menggunakan perkerasan Tanah berbatu ini adalah sepanjang 2250 m dengan lebar rata-rata 3 m, dan revitalisasi Jembatan beton berukuran 4,8 x 6 m.

Kesan dari penulis sendiri sehingga mengangkat kegiatan ini sebagai pelaksanaan kegiatan PNPM-MPd terbaik pada tahun 2013 yang terutama adalah keinginan masyarakat, Kepala Dusun dan para perangkat desa serta pelaku yang tergabung dalam unsur PNPM-mpd, yaitu KPMD ; Sdr. Hendri Susanto, Sdri. Siti hajar, dan kader Teknik ; Sdr. Widodo,untuk membangun desa Wonosari sehingga menghasilkan kerjasama yang baik yang saling mendukung keberhasilan kegiatan. “Kami sangat bersyukur pada tahun 2013 ini PNPM_MPd telah mengalokasikan bantuan untuk membagun desa Wonosari kec. Tamiang Hulu, semoga untuk selanjutnya program PNPM-MPd dapat terus membangun kebutuhan masyarakat di desa-desa”, Kurang lebih demikian ungkapan rasa terima kasih masyarakat disampaikan melalui MDSK Desa Wonosari : Bpk. Ahmad Munaji pada saat acara Musyawarah Serah Terima hasil kegiatan dari TPK kepada masyarakat selaku pemanfaat program.

Oleh:
Hery Irawan, A.Md FT Kecamatan Tamiang Hulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar