Alam yamg indah dan tanah yang subur merupakan
aset besar bagi desa Tanjung Lipat II, tetapi sayang hal tersebut tidak
didukung dengan adanya prasarana jalan yang baik. Masyarakat desa Tanjung Lipat
II mayoritas mata pencariannya adalah Petani dan mamasarkan hasil taninya
melalui jalan darat, dengan kondisi tidak adanya jalan tembus kedesa tetangga
dan harus menempuh jarak yang jauh untuk sampai kejalan Kecamatan dan harus
memutar melewati
Minggu, 19 Januari 2014
Sabtu, 18 Januari 2014
Pembangunan Jalan Pertanian membelah Perkebunan dan sawah
Salah satu komponen PNPM-Mandiri
Perdesaan adalah peningkatan perekonomian
Masyarakat. Infrastruktur yang
berkaitan dengan komponen tersebut adalah pembangunan jalan Pertanian. Dengan
pembangunan jalan Pertanian maka diharapkan pendapatan petani akan meningkat
baik karena harga yang meningkat karena hasil panen yang baik (produksi
meningkat) ataupun karena peningkatan pendapatan karena dapat menekan ongkos
produksi/pemasaran. Salah satu kisah sukses pembangunan PNPM-MANDIRI PERDESAAN
yang dapat memberikan peningkatan pendapatan petani adalah pembangunan jalan Perkerasan
Sirtu sepanjang 1250 m yang
membelah areal persawahan di Desa Lubuk Batil, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh
Tamiang. Jalan Pertanian ini dikerjakan oleh Masyarakat yang dikoordinir
oleh TPK dengan total dana Rp. 126.552.000 dan
dtambah dana swadaya.
Jumat, 17 Januari 2014
Terbelahnya Bukit KU...............!!!!
Pada tahun
1926 ada beberapa kuli kontrak yang bekerja di perkebunan karet simpang kiri,
lalu mereka membuka lahan, dengan 25 orang mereka membuat pemukiman di
pinggiran kebun simpang kiri, di daerah tersebut terdapat pohon besar yaitu
pohon pakel (mancang), lalu pemukiman itu diberi nama kampung pakel dengan
jumlah penduduk sekitar 25 KK yang di kepalai seorang kepala desa yang bernama
reso pewiro.
Kamis, 16 Januari 2014
Jalan Terbuka Menuju Harapan
Terjadinya
pemekaran wilayah di beberapa daerah adalah merupakan awal dari
sebuah Kecamatan dari jumlah
desa atau kampung yang ingin
mencapai kemandirian dalam menata perilaku kehidupan masyarakat khususnya dalam
pembangunan. Namun pemekaran tersebut belum berarti apa-apa jika tidak diisi
oleh pembangunan fisik dan mental masyarakat itu sendiri secara konprehensif
dan merata di segala lini dan aspek dari pembangunan yang adil. PNPM-MPd dan
BKPG adalah program yang dibangun ditengah –tengah derap langkah pembangunan.
Kedua program tersebut merupakan wadah pembangunan yang berbasis masyarakat.
Pembangunan itu tidak begitu saja lahir tanpa adanya proses, Tahapan demi
tahapan diikuti dan dilalui seiring dengan waktu yang berjalan. Kedua program
tersebut telah menawarkan beberapa alternatif bagi masyarakat terutama yang
tinggal diperdesaan dalam pembangunan. Dengan tidak mengurangi jasa dari para
pendiri pemekaran tadi pembangunan
mutlak sangat dibutuhkan. Kehadiran Program menjawab kebutuhan yang ada di
tengah–tengah masyarakat terutama yang tinggal dan hidupnya di Desa. Program selalu memberikan dana stimulan
atau dana perangsang yang diperuntukkan pada pembangunan-pembangunan yang menjadi
prioritas kebutuhan masyarakat. Salah satu desa atau Kampung yang ada di
wilayah Kecamatan Karang Baru mendapat bantuan alokasi dana baik PNPM-MPd
maupun BKPG di Tahun 2013 ini yaitu Desa / Kampung Bukit Keranji. Masyarakat
Desa / Kampung Bukit Keranji sangat beterimakasih pada Pemerintah baik Pusat
maupun Daerah yang telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan melalui
kedua program tersebut. Atas kepercayaan
yang diberikan pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengelola dana yang
dialokasi kepada Desa tersebut tentunya sangat berarti bagi masyarakat setempat
, setidaknya member ruang dan peluang bagi masyarakatnya untuk membangun
pembangunan seutuhnya. Partisipasi masyarakat Bukit Keranji dalam membangun
Kampung nya sendiri sangat tinggi.
Rabu, 15 Januari 2014
Saluran Beton Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
Dewasa
ini, masyarakat sangat diberikan kemudahan dengan berbagai fasilitas yang
melingkupi sarana dan prasarana agar mempermudah aktifitas sehari-hari.
Pesatnya kemajuan teknologi telah banyak memberi sumbangsih dalam hal merubah
gaya hidup dan pola pikir masyarakat. Sehingga segala permasalahan dapat
diselesaikan dengan cara cepat dan mudah. Namun demikian, kemudahan teknologi
tersebut tidak dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Salah satunya adalah
kesejahteraan masyarakat yang masih jauh dari rata-rata. Begitu Pula dengan
kesehatan, banyak warga desa yang tidak memperdulikan kesehatan lingkungan
dimana mereka tinggal sehingga dampaknya akan berpengaruh pada kesehatan mereka
sendiri. Seperti salah satu desa di kecamatan karang baru ini yaitu desa
Afdheling Slele di desa itu masih kurang sekali prasarana saluran beton,
padahal saluran beton ini sangat banyak manfaatnya karena dapat mengalirkan air
limbah rumah tangga ke saluran pembuangan akhir atau sungai. Karena selama ini
warga desa Afdheling Slele banyak yang membuang limbahnya ke sebuah penampungan
yang ada di halaman rumahnya masing-masing sehingga menyebabkan air tergenang
dan inilah yang menjadi salah satu sumber penyakit.
Berikut
foto hasil kegiatan BKPG 2013 Desa Afdheling Slele yang didanai oleh BKPG Tahun
Anggaran 2013 :
Selasa, 14 Januari 2014
Selamat Tinggal "PAUD" Tua
Alat alat
permainan edukatif tampak tersusun di dinding bangunan yang lapuk dan penuh
lubang lubang karena termakan usia. Tampak juga hiasan hiasan yang terbuat dari
kertas manila yang berwarna – warni berbagai macam bentuk disamping untuk
hiasan juga sebagai media edukasi bagi murid – murid TPA.
Senin, 13 Januari 2014
Kentongan kayu tua saksi sejarah….
Saat ku jejakkan
kaki di desa ini..yang terlihat bangunan-bangunan los pasar yang tak
termanfaatkan. Mubazirr…gumamku…namun takkala ku lihat sebuah bangunan kayu
yang bisa dikatakan hampir reok dengan kentongan kayu pertanda masuk jam
belajar mengajar…”hemm unik masih ada ya zaman gini benda kayak gini” pikirku.
Namun sayang pada saat saya hadir kesana bukan merupakan jam belajar mengajar
bagi murid TPA di desa Suka Rahmat ini, sehingga tidak terlihat aktifitas
mereka. Hanya meja kursi, kentongan kayu dan papan tulis lusuh terkena kapur
yang sudah ratusan kali bahkan ribuan kali dihapus.
Minggu, 12 Januari 2014
Musim Hujan Kini Bukan Lagi Kendala
Kampung
Benua Raja kecamatan Rantau kabupaten Aceh Tamiang adalah salah satu kampung
yang berbatasan langsung dengan kecamatan Kota Kuala Simpang, jarak tempuh dari
Benua Raja ke pusat Kota Kuala Simpang hanya memakan waktu ± 5 menit. Secara
geografis Kampung Benua Raja terletak di daerah strategis, yaitu di lintas Opak
- Kota Kuala Simpang. Namun, wajah berbeda akan ditemui jika kita berjalan
menyusuri lorong-lorongnya, karena di sana banyak ditemui sarana infrastruktur
yang sudah rusak, khususnya jalan. Salah satu penyebab rusaknya badan jalan
adalah kurang maksimalnya fungsi drainase di sepanjang jalan dan kurang
mendukungnya struktur jalan yang sebagian besar masih terdiri dari jalan tanah
dan perkerasan sirtu.
Sibening Pengubah Kekelaman
Berawal
dari perjalanan penulis melintasi sisi
kecamatan seruway bagian timur dari ibukota kecamatan penulis melihat satu sisi kehidupan dari
penduduk yang tidak pantas untuk desa yang berada disisi sungai besar yang
membelah Kabupaten Tamiang. Desa yang dari awalnya bernama Gelung yang
mayoritas penduduknya ber-etnis melayu yang lebih sering disebut dengan
nama “urang kampoeng” yang menurut
sejarah berasal dari pecahan kesultanan siak. Serta dengan penduduk yang
mayoritas bermata pencaharian sebagai pelaut membuat penduduk desa khususnya kaum laki-laki kurang memiliki waktu untuk
Sabtu, 11 Januari 2014
Hilangnya Trauma Perjalan Dikampungku
Sarana Yang sangat Diutamakan disuatu daerah ialah JALAN. Dengan
Adanya Jalan maka Transportasi perjalan didaerah akan mudah ditempuh. Kampungku
yang terpencil dari Kecamatan Kejuruan Muda yang melewati tiga Kampung
sebelumnya dari kecamatan serta melewati kebun-kebun sawit dan melewati
bebukitan, baru akhirya menjumpai kampungku adalah Kampung Gerenggam yang
berbatasan seb
Bersama Kita Lebih Baik
Alhamdulillahhirabbil
‘alamiin, Puji syukur ke hadirat Allah
SWT,yang telah memberi rahmat dan hidayahNya kepada kami untuk menyelesaikan
tulisan ini, serta salawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, selakuNabi
dan Rasul dan Akhir zaman. Adapun artikel ‘Best Practise’ ini menceritakan
proses kegiatan pembangunan prasarana jalan dan jembatan di desa Wonosari yang
terletak di kecamatan Tamiang Hulu kab. Aceh Tamiang.
Desa
Wonosari yang berada di ujung barat kecamatan Tamiang Hulu berbatasan langsung
dengan kecamatan Bandar Pusaka yaitu desa Jambo Rambong. Desa yang dipimpin
oleh Datok Zulkarnaini ini merupakan kesatuan dari dusun Rejodadi, dusun
Rejomulyo, dan dusun Rejosari. Adapun mata pencaharian utama penduduk desa ini
adalah sektor perkebunan. Selain itu juga sebagian penduduknya berpofesi
sebagai pegawai negri dan pedagang penampung. Kondisi social ekonomi desa
Wonosari cukup merata, walaupun hanya dengan dukungan infrasruktur sarana dan
prasarana yang sangat minim. Kondisi prasarana transportasi di desa ini hampir
tidak pernah tersentuh dengan program pembangunan pemerintah, baik pada jalan
di dalam desa maupun jalan penghubung dengan Ibikota kecamatan dan juga Ibukota Kabupaten berada dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan.
Jumat, 10 Januari 2014
Si Reot Tinggal Kenangan
Berjalan
melintasi indahnya panorama aceh tamiang sampai ke perbatasan langkat tamiang
seakan-akan kita tidak pernah menyadari dibalik hiruk pikuk dan dan hilir mudiknya
sebuah kabupaten yang tampak tak pernah mati, tanpa kita sadari ada sebuah desa
yang berada di bawah pemerintahan kecamatan kejuruan muda yang nota bene adalah
kecamatan yang bisa dikatakan tua karena dari kecamatan inilah telah terjadi
pemekaran kecamatan-kecamatan yang ada di dalam pemerintahan kabupaten aceh
tamiang. Dari sebuah kecamatan yang berbatasan lansung dengan propinsi tetangga
yaitu Sumatra utara membuat kecamatan ini dihuni beragam etnis yang multi
kompleks sehingga dapat dikatakan tidak ada etnis yang merasa menjadi penduduk
asli dikecam
Langgar Tua Berubah Menjadi Gedung TPA
Desa
Meunasah Paya terletak di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Jarak
dari ibu kota kecamatan kurang lebih sekitar 8 km. Desa ini merupakan salah
satu desa tertinggal dari pembangunan terutama bidang pendidikan. Untuk tingkat
sekolah dasar dan sekolah menengah masih harus ke desa tetangga yaitu Kampung
Mesjid.
Terciptanya Lapangan Kerja Selain...
Dari hari ke hari kebutuhan hidup harus terpenuhi
baik untuk diri sendiri dan untuk keluarga, anak membutuhkan baiaya untuk bisa
untuk menempuh pendidikan, biaya untuk kebutuhan hidup semakin sulit untuk
didapatkan lapangan kerja semakin susah kadang masyarakat melakukan apa saja
asal bisa memenuhi biaya kebutuhan hidup, kadang masyarakat melakukan yang
dilarang agama dan Negara di antaranya, menjual ganja, minuman, judi dan
sebagainya yang lain demi untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari,
pada jaman sekarang yang serba sangat sulit mendapatkan pekerjaan.
Namun dalam hal ini pemerintah harus pro aktif
dalam menciptakan lapangan kerja untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat
melalui PNPM–MP Pemerintah menciptakan lapangan kerja yang dimulai dari
perencanaan dari masyarakat, pengawasan, pelaksaan dan bangunan untuk
masyarakat. Di Kampong Sampaimah terdanai PNPM–MP pada Tahun Anggaran 2013,
melalui proses yang telah ditentukan oleh PNPM–MP masyarakat terlibat langsung
dalam pelaksaan fisiknya, sehingga menjadi lapangan kerja bagi masyarakat untuk
bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari -hari dan untuk bisa biaya sekolah anak-anak
mereka.
…..Tetap Bertahan PNPM–MP…..salam kompak…….Asnawi,
ST ( FT Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang ).
Kamis, 09 Januari 2014
Kunanti Jalan Semenjak Dulu Sekarang baru terujud, dari jalan tak berbatu kini jalan sudah bertasirtu
Masalah transportasi merupakan masalah yang harus ditanggulangi
secara menyeluruh oleh pemerintah, masyarakat, pihak swasta, maupun kelompok
peduli. lainnya adalah salah satu program penanggulangan bagi pemerintah dan
masyarakat guna menyelesaikan persoalan transportasi mulai untuk petani yang
sangat membutuhkan untuk membawa hasil panen mereka dan untuk kebutuhan
lainnya, di Kecamatan Banda Mulia dan Desa Matang Seping salah satu Desa yang dulu jalan susah untuk dilewati dan sekarang sudah terujud impian para petani
desa untuk bisa menikmati kemudahan trasportasi. Dan Masyarakat desa sangat
antusias dalam bekerja walaupun ditengah tariknya matahari yang memanasi bumi
ini, tetap semangat..
Punggungku Pun Tak Lagi Nyeri
Membicarakan kemiskinan memang
tiada habisnya untuk ditulis, begitu juga masyarakat yang berada di Kampong Purwodadi
Kecamatan kejuruan muda.
Sumi begilahlah Nama yang diberikan
orang tuanya 50 tahun yang lalu telah bekeluarga dan di karunia 3 (tiga) orang
anak, untuk memenuhi hidupnya beliau berdagang makanan yang dijajakan keliling kampong
dengan mengendong barang
Rabu, 08 Januari 2014
Saluran Beton Pencegah Banjir Desa
Saluran Beton (Drainase) Merupakan sarana pelengkap dari pada
pembangunan jalan, baik itu jalan perkerasan, jalan aspal, dan jalan
jenis-jenis jalan lainnya. Di Negara Indonesia ini masih sangat kurang
perhatian warga negaranya untuk betapa pentingnya kebersihan lingkungan,
terutama dalam pemeliharaan saluran contohnya, yang apabila tidak dijaga akan
mengakibatkan timbulnya penyakit demam berdarah, malaria maupun
penyakit-penyakit lain yang penyebabnya dari nyamuk-nyamuk yang berkembangbiak
dari genangan air disaluran tersebut. Negara Indonesia ini memang Negara yang
belum bisa dikatagorikan maju apabila warga negaranya belum sadar akan
kebersihan, jauh memang apabila kita bandingkan dengan Negara-negara di Asia Tenggara,
bisa kita bilang dengan Negara Singapure, Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand
dan Negara-negara Asia lainnya.
KTP, Kader Teknik Pemberdayaan
Jam 9 Pagi. Aula kantor
Datok di dusun jawa Desa Babo kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang
tidak terlihat lengang. Ketika saya membelokkan sepeda motor, terlihatlah dalam
tatapan mata saya, seorang pemuda sedang membaca buku. Buku bacaan “Kader
Teknik” itu sembari tidur-tiduran(kalau tidur beneran kan nggak bias baca buku
ya?). Sedetik menjelang saya melangkahkan kaki, hati saya berdetak kencang. Disiang
hari yang cerah itu, kenapa dia justru tidur-tiduran? Padahal, dia sedang
membaca buku bertema luar biasa, dan mengandung makna dahsyat : Kader Teknik
Pemberdaya Masyarakat Desa !
Usaha Toko Serba Ada
TEKUN, SABAR DAN BERANI
MENCOBA, adalah kata kunci sebagai modal utama ibu Sriyana menjalankan usaha
Toko Gosir Serba ada nya. Lokasi yang stategis di pusat kecamatan merupakan
faktor keberuntungan juga sehingga dari jualan kecil-kecilan makanan ringan dan
sedikit sembako sekrang sudah bisa dibilang menjadi toko serba ada.
Selasa, 07 Januari 2014
Runtuhnya Jambo Rujak
Siti tersenyum
puas dengan hasil jerih payahnya. Cafe 'Pasiran' nya penuh dengan pengunjung.
Pelayannya pun bekerja dengan semangat juang. Tidak hanya menyediakan rujak
saja, tetapi lengkap dengan minuman segar aneka juice serta mie bakso. Tidak
pernah diperkirakan oleh Siti, usahanya yang semula hanya "jambo
rujak", sekarang sukses menjadi cafe favorit di kecamatan Seruway
kabupaten Aceh Tamiang. Taraf hidup keluarganya pun meningkat menjadi lebih
mapan.
Dulu Menanti Sekarang Menikmati
Legenda
sejarah pembangunan Kampung Sunting oleh
keinginan sekelompok orang untuk membangun sebuah pemukiman ratusan tahun yang lalu,
Kampung Sunting merupakan salah satu kampung yang terletak di kemukiman
dipesisir sungai tamiang kecamatan Bandar Pusaka kabupaten aceh Tamiang yang
berjarak 8 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah kampung Sunting adalah ± 1500
Ha, yang terbagi kedalam tiga dusun yaitu Dusun Melati , dusun Anggrek,
dan Dusun Tanjung dengan jumlah penduduk 713 jiwa yang
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kebun, yang lainnya berdagang dan sebagai pegawai di
kantor pemerintahan.
Senin, 06 Januari 2014
Yang Diharapkan Akhirnya Tercapai
Aceh Tamiang adalah sebuah
kabupaten yang letaknya di ujung timur provinsi aceh yang juga sebagai pintu
masuk utama ke provinsi aceh atau sering juga disebut wilayah perbatasan antara
provinsi aceh dengan provinsi sumatera utara. Kabupaten aceh tamiang memiliki 12
kecamatan yang menjadi wilayah kabupaten aceh tamiang, diantaranya yaitu
kecamatan sekerak yang memiliki 14 kampung dengan mayoritas masyarakatnya
beragama islam dan suku melayu tamiang.
Salah satu kampung yang menjadi
wilayah kecamatan sekerak adalah kampung Suka Makmur dengan jumlah penduduk 160
jiwa dengan luas wilayah 12 ha, Wilayah Kampung Suka Makmur terletak di
seberang sungai tamiang.
Masyarakat Kampung Suka Makmur masih banyak menggunakan transportasi
darat dibandingkan transportasi air.
Mayoritas mata pencaharian
masyarakat adalah di sektor pertanian dan perkebunan, yang sangat membutuhkan
jalan dan jembatan yang layak untuk dilalui guna membawa hasil pertanian dan
perkebunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Upaya pemerintahan kampungi Suka Makmur dari masih bergabung dengan
kecamatan karang baru hingga pemekaran menjadi kecamatan sekerak belum juga ada
uluran tangan pemerintah kabupaten untuk membuat jalan tersebut menjadi layak
untuk dilintasi masyarakat.
Pada tahun
2009 masyarakat kampung Suka Makmur mendapatkan
suatu kesempatan untuk didanai melalui program nasional pemberdayaan
masyarakat mandiri perdesaan PNPM MPd dengan usulan Jembatan Gantung 2 x 30 m dengan dana Rp. 189.949.200,-.
Alangkah senang masyarakat kampung
Suka Makmur dengan adanya PNPM MPd yang mendanai kegiatan Jembatan Gantung yang menjadi idaman masyarakat
kampung Suka Makmur.
Setelah melalui proses perencanaan
maka tibalah ke proses pelaksanaan dengan jangka waktu 3 bulan pelaksanaan, TPK
( tim pengelola kegiatan ) dengan masyarakat yang menjadi pekerja dan juga menjadi pengawas dari kegiatan Jembatan
Gantung tersebut harus benar membantu proses pelaksanaan kegiatan yang akan
menjadi suatu kebutuhan bagi kampung Suka Makmur.
Setelah dilakukan pelaksanaan yang
cukup melelahkan dan masyarakat kampung Suka
Makmur merasa sangat puas dan
mengucapkan syukur atas bantuan yang sudah bermanfaat bagi masyarakat kampung Suka
Makmur, sampai dengan saat ini masyarakat tidak bersusah payah lagi dalam
melakukan aktifitas demi meningkat ekonomi masyarakat, terima kasih PNPM MPd
semoga selalu tanpa pamrih dalam membangun desa wasallam.
Batikku Saqinahku
Awal berdiri kelompok ini Tahun 2010 yang bermula dengan
usaha makanan ringan seperti keripik,
rempeyek, bolu ikan ( boi ) dan makanan ringan lainnya, selain itu kelompok ini
juga membuka usaha menjahit dan bordir. Dengan diketuai oleh ibu Samsinar anggota
berjumlah 19 orang kelompok ini merintis usaha tersebut.
Minggu, 05 Januari 2014
Masa Perencanaan dan Masa Hujan
Masa perencanaan untuk tahun 2015 telah dimulai.
Sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan usulan kegiatan untuk
memecahkan persoalan dibidang ekonomi, sosial dan kesehatan. Dan tugas
Fasilitator untuk bisa manfasilitasi arah pembangunan dimulai dari Musyawarah
desa. Untuk kegiatan yang didanai PNPM kaum perempuan mendapat jalur ekslusif,
yaitu perempuan boleh mengusulkan 2 usulan untuk langsung ditetapkan di
Musyawarah desa perencanaan.
Untuk kecamatan Sekerak, masa perencanaan
berbarengan dengan musim hujan. Tentu saja menjadi agak sedikit terkendala
mengingat jalan kecamatan Sekerak sangat memprihatinkan bila sudah memasuki
musim hujan. Akan tetapi, hal ini tidak mengurangi semangat pelaku program dan
masyarakat untuk bisa membuat musyawarah desa, kampung Bandar Mahligai
kecamatan Sekerak misalnya. Musyawarah dusun khusus perempuan dilaksanakan di
mesjid. Dengan serius mereka berdiskusi mengenai usulan – usulan untuk
memecahkan persoalan dalam kehidupan bermasyarakat. Sempat terjadi kebuntuan dalam
menggali usulan – usulan dari pihak perempuan, namun setelah mereka mendapat
penjelasan dari FK dan FT kecamatan Sekerak, mereka bisa kembali membuat
beberapa usulan yang sifatnya menambah pendapatan rumah tangga mereka.
Laraku Terkubur Bersama Kenangan
“Perjalanan hidup yang berat membuatku putus asa
dan kecewa, tetesan air mata tidak pernah berhenti menemaniku setiap saat. Aku hanyalah seoarang istri yang selalu
diperlakukan buruk oleh suamiku, tidak pernah sekalipun aku mendapatkan kasih
sayang dan perhatian dari suami layaknya pasangan suami-istri lainnya. Selintas orang mungkin berpendapat hubunganku
dan suami baik-baik saja, akan tetapi jika mereka melihat dibalik kain yang
menutup tubuhku mungkin mereka akan terharu dan mungkin juga akan menitikkan
air mata karena melihat goresan-goresan bekas pukulan yang layangkan oleh
suamiku. Bagiku setiap goresan yang
hadir ditubuhku merupakan kekalahan terbesar yang ada dalam garis hidupku. Semua ini kurasakan semenjak suamiku
dinyatakan tidak bisa memiliki keturunan dikarenakan sakit yang dideritanya,
mungkin dia merasa malu dan terpukul dengan kenyataan itu sehingga selalu
memperlakukanku dengan buruk. Tapi
sejujurnya jauh dilubuk hatiku aku tidak pernah kecewa ataupun menyesal telah
menjadi pendamping hidupnya, hanya saja suamiku tidak pernah mau mendengar dan
bahkan tidak percaya pada kesungguhan cintaku padanya.
Sabtu, 04 Januari 2014
Indahnya Lukisan
INDAHNYA LUKISAN
Oleh: Dra.Sri Handayani
FK Kec.Rantau Kab.Aceh Tamiang
Oleh: Dra.Sri Handayani
FK Kec.Rantau Kab.Aceh Tamiang
“
Awalnya kami di beri bantuhan oleh
Pertamina alat- alat bordir yang selama ini kami pakai untuk belajar dan kami
juga pernah di latih oleh guru bordir dari dana bantuhan Pertamina Kecamatan
Rantau.Tetapi ilmu yang kami dapat kurang maximal artinya kami tidak bisa
mengembangkannya dengan harapan bisa membantu kami untuk mengubah perekonomian
keluarga kami.”
Jembatan Impian
Kampung Sungai Kuruk II adalah salah satu kampung yang
ada di Kecamatan Seruway yang terletak dan berbatasan wilayah dengan Sebelah
Utara dengan Kampung Paya Udang, Sebelah Selatan dengan Kampung Lubuk Damar
Sebelah Timur dengan Kampung Sungai Kuruk Tiga dan Sebelah Barat dengan
Kampung Sungai Kuruk Satu.
Jembatan
merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian kampung untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat juga mempunyai tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Jumat, 03 Januari 2014
Kami Berlalu Tanpa Hambatan ( Jembatan Plat Baja )
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Karang Baru Kabupaten
Aceh Tamiang, pada tahun 2012 telah membangun sebuah jembatan plat baja di Kampong Sukajadi Payabujuk dengan ukuran
3,3 X 8 M, dengan nilai Rp. 61.221.000, jembatan ini telah selesai dibangun
dengan pelaksanaan swakelola, dan dirawat
dengan baik oleh masyarakat Kampong Sukajadi Payabujuk.
Untuk sampai saat ini jembatan
tersebut dipergunakan dan difungsikan untuk lalu lintas penyeberangan
dikampong, baik untuk keperluan masyarakat kampong maupun masyarakat kampung
tetangga dan pada umumnya masyarakat Kecamatan Karang Baru.
Kamis, 02 Januari 2014
Nikmatnya BertaniI Cabe
Aceh Tamiang adalah sebuah kabupaten yang letaknya di ujung timur
provinsi aceh yang juga sebagai pintu masuk utama ke provinsi aceh atau sering
juga disebut wilayah perbatasan antara provinsi aceh dengan provinsi sumatera
utara.
Kabupaten aceh tamiang memiliki 11 kecamatan yang menjadi wilayah
kabupaten aceh tamiang, diantaranya yaitu kecamatan sekerak yang memiliki 14 kampung
dengan mayoritas masyarakatnya beragama islam dan suku melayu tamiang.
Salah satu kampung yang menjadi wilayah kecamatan sekerak adalah
kampung Pematang Durian dengan jumlah penduduk 233 jiwa dengan luas wilayah 50
ha,
Wilayah Kampung Pematang
Durian terletak di seberang sungai
tamiang.
Masyarakat Kampung Pematang
Durian masih banyak menggunakan
transpotasi darat dibandingkan transpotasi air.
Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah di sektor
pertanian dan perkebunan, yang sangat menmbutuhkan jalan yang layak untuk dilalui guna membawa hasil
pertanian dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Upaya pemerintahan kampungi Pematang Durian dari masih bergabung dengan
kecamatan karang baru hingga pemekaran menjadi kecamatan sekerak belum juga ada
uluran tangan pemerintah kabupaten untuk membuat jalan tersebut menjadi layak
untuk dilintasi masyarakat.
Pada tahun 2013
masyarakat kampung Pematang Durian mendapatkan
suatu kesempatan untuk didanai melalui program nasional pemberdayaan
masyarakat mandiri perdesaan PNPM MPd dengan usulan SPP Perguliran dengan dana Rp. 30,000,000,-.
Alangkah senang masyarakat kampung
Pematang Durian dengan adanya PNPM MPd yang mendanai kegiatan SPP Perguliran yang menjadi idaman masyarakat
kampung Pematang Durian.
Setelah melalui proses Indentifikasi Kelompok maka
tibalah ke proses pengajuan proposal
dengan jangka waktu 1 bulan maka setalah proses tahapan selesai tibalah
saatnya kelompok untuk menikmati dana SPP yang gunakan untuk usaha pertanin
yaitu pembelian bibit,racun,pupuk untuk tanaman cabe yang menjadi pekerja tambahan ibu-ibu pemetang Durian dan juga
menjadi penambahan pendapatan keluarga. kegiatan yang akan menjadi suatu
kebutuhan bagi kelompok dalam kampung Pematang Durian.
Dengan harga cabe mencapai Rp 45000/Kg. Adu…nikmatnya
bertani cabe masyarakat kampung Pematang Durian merasa sangat puas dan mengucapkan syukur atas
bantuan yang sudah bermanfaat bagi masyarakat kampung Pematang
Durian, sampai
dengan saat ini masyarakat tidak bersusah payah untuk mendapatkan dana demi meningkat ekonomi keluarga, terima kasih PNPM MPd semoga selalu tampa
pamrih dalam membangun desa wasallam.
Rabu, 01 Januari 2014
Yang Dinantipun Tiba
Kampung
Blang Kandis Merupakan Salah satu
Kampung yang berada dikecamatan Bandar Pusaka. Di Kampung ini lah Terbentuk Salah Satu Kelompok Perguliran Yang bernama Camar,Yang telah lama
menanti-nanti . Kapan Dana Modal usaha Tersebut disalurkan.
Kami
sangat Mengharapkn dana untuk Modal usaha tersebut secepatnya disalurkan, sebut
salah seorang angota kelompok yang bernama Mariatun. Akhirnya Hari yang dinanti-nantipun
tiba, Tepatnya Pada Hari Kamis Tgl Dua Puluh Satu Bulan Sebelas Tahun Dua Ribu Tigabelas Dana Tersebut disalurkan.