Jumat, 11 Oktober 2013

Usaha Kerupuk Tempe




I.       Latar Belakang

Kecamatan Rantau merupakan salah satu kecamatan di wilayah kabupaten Aceh Tamiang yang menerima alokasi dana dari  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan (PNPM-MPd), pada tahun 2010 program pemerintah tersebut baru dilaksanakan di kecamatan ini, kecamatan Rantau yang terdiri dari 16 Desa yang diantaranya terdapat Desa Perusahaan yaitu Pertamina.
Sebagaimana kita ketahui bersama salah satu masalah serius yang dihadapi masyarakat perdesaan khususnya yang berada pada garis kemiskinan, adalah masalah permodalan atau akses masyarakat miskin ke-lembaga keuangan yang sangat kurang, sehingga ketertinggalan dan kemiskinan yang mereka hadapi semakin meng-akut dalam kehidupan mereka. Tetapi tidak cukup hanya memberikan pinjaman modal usaha, masalah yang mereka hadapi dapat terselesaikan dengan baik, karena masalah mereka sangat kompleks, sehingga di butuhkan pendekatan yang harus kompleks, terencana, sistematis, dan teruji. 
Melihat permasalahan tersebut maka Kehadiran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) yang di antaranya ada kegiatan Ekonomi berupa Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan terobosan sebuah program pengentasan kemiskinan melalui pemberian penambahan modal usaha bagi kaum perempuan, program tersebut merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari program-program yang telah ada sebelumnya. Terutama dalam hal pendekatan dan manajemen program. PNPM telah berusaha menanggulangi kemiskinan secara lebih terpadu dan menyeluruh dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, lembaga swasta dan dinas-dinas yang berkompeten.

II.    Maksud dan Tujuan
1.      Meningkatakan roda perekonomian
2.      Untuk meminimalisasi besarnya pinjaman yang beredar di masyarakat yang  bersumber dari kopersi harian.
3.      Memudahkan masyarakat dalam memperoleh pinjaman untuk usaha di karenakan tidak mempunyai agunan.
4.      Mengurangi  pengangguran khususnya bagi perempuan
5.      Meningkatkan kesejahteraan bagi  warga.

III.  Sasaran kelompok SPP
Warga Desa Rantau Pauh yang ingin meningkatkan kegiatan usaha perekonomian
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi warga

IV. Perkembangan Kelompok


Tahun 2012 Tepatnya Pada tanggal 24 Mei merupakan tahun pertama bagi Kelompok Kemuning dalam mengikuti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  (PNPM) Mandiri Perdesaan, walaupun demikian masyarakat telah berhasil menggebrak pemikiran awam selama ini bahwa perubahan hanya ada di tangan penguasa dan pemerintah. 
Hal ini dibuktikan dengan besarnya partisipasi masyarakat didesa Rantau Pauh tersebut diajak untuk mengadaan pertemuan mulai dari sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan sampai pada pelestarian. Salah satu tingkat partisipasi yang cukup besar ini terlihat dari


banyaknya kelompok perempuan yang mengajukan usulan pinjaman.
Pinjaman yang diusulkan berupa usaha untuk membuat Home Industri berupa usaha Kerupuk tempe. Dikarenakan wilayah Desa Rantau Pauh Terutama di Dusun Batu Delapan banyak warga yang berusaha kerupuk tempe.


            Pembentukan kelompok SPP pertama kali yang bersumber dari BLM sebesar Rp. 35.000.000,- dengan anggota berjumlah 7 orang dengan struktur organisasi kelompok Kemuning yaitu :
Ketua               : Adriati
Sekretaris        : Khairiah
Bendahara       : Mariani Usman
Anggota           : 1. Jamilah
                          2. Zuraidah
                          3. Hamidah
                          4. Rukiah
Dengan pinjaman per anggota :
No
Nama
Jumlah Pinjaman
Keterangan
1.
Adriati
Rp. 5.000.000,-

2.
Khairiah
Rp. 5.000.000,-

3.
Mariani Usman
Rp. 5.000.000,-

4.
Jamilah
Rp. 5.000.000,-

5.
Zuraida
Rp. 5.000.000,-

6.
Hamidah
Rp. 5.000.000,-

7.
Rukiah
Rp. 5.000.000,-

TOTAL
Rp.35.000.000,-


Keripik tempe mungkin sudah banyak sekali yang memproduksi. Serta jenis kerupuk ini juga sangat mudah ditemui di pasaran. Selain dijadikan pelengkap ketika makan, tak jarang pula keripik tempe dijadikan sebagai cemilan. Sehingga permintaan untuk keripik tempe sendiri tergolong tinggi. Untuk pembuatan keripik tempe sangatlah mudah. Serta bahan dasarnya yaitu tempe juga sangat mudah untuk diperoleh.
Walaupun baru-baru ini diganggu masalah harga kedelai yang tinggi. Tetapi sekarang harga kedelai juga sudah mulai stabil. Sehingga peluang usaha keripik tempe tetap menjadi usaha yang patut diperhitungkan.
Untuk menjalankan usaha ini, sebenarnya sangatlah sederhana. Sebab untuk membuat makanan ini tergolong mudah dan dapat dijalankan sendiri. Ya, tinggal iris-iris tempe kecil-kecil kemudian diberi bumbu-bumbu dan digoreng, jadi deah keripik gorengnya.
Berikut ini ada sedikit tips n trik serta resep dari kelompok SPP Kemuning Untuk cara membuat keripik tempe yang lebih lengkap, berikut resep-resepnya:
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Tempe
- 300 gram tepung beras
- 150 gram tepung tapioka atau tepung kanji
- 1 butir telur ayam
- Air secukupnya
- Minyak goreng
- Bumbu yang sudah dihaluskan yaitu 10 gram ketumbar, 50 gram Bawang putih, 50 gram Kemiri, 1/4 sendok teh Kunyit bubuk ( jika suka ), 8 gram Garam serta 5 gram Daun jeruk.


Tahap-tahap membuat keripik tempe:
1.      Untuk lapisan, campurkan tepung beras, tepung tapioka, telur ayam dan bumbu yang sudah dihaluskan hingga rata.
2.      Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga rata, kemudian sisihkan.
3.      Iris-iris tempe tipis-tipis kurang lebih dengan ketebalan kira-kira 0,5 mm – 1 mm.
4.      Celupkan tempe yang sudah diiris-iris dalam adonan lapisan, angkat kemudian tiriskan.
5.      Goreng pada minyak dengan api sedang hingga kering dan berwarna kuning kecokelatan.
6.      Angkat, kemudian tiriskan dan dinginkan.
7.      Keripik tempe siap untuk dipasarkan.

Nah, bagaimana mudah bukan cara membuatnya?
Pinjaman yang diberikan dipergunakan oleh anggota kelompok SPP Kemuning digunakan untuk usaha membuat kerupuk tempe. Pengerjaan dilakukan secara bersama-sama dari tahap awal sampai akhir.
Foto Kegiatan Kelompok SPP Kemuning dalam mengerjakan Usaha Kerupuk Tempe :

V. Permasalahan  yang dihadapi.
Oke, sepertinya hanya itu saja ulasan sedikit mengenai peluang usaha keripik tempe serta cara membuat keripik tempe.
Hasil dari penjualan kelompok tempe meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dari pengurus kelompok SPP Kemuning di Desa Rantau Pauh. Pemasaran dari kerupuk tempe ini sudah mencapai antar kabupaten.hal ini dikarenakan dengan modal yang kami miliki.

VII. Penutup
Pelaksanaan kegiatan SPP PNPM-MPd dikecamatan Rantau khususnya di desa Rantau Pauh sangat berdampak positif  sehingga  dapat terwujudnya masyarakat pedesaan , yang berdaya untuk menuju  mandiri dan sejahtera. 
Dalam suatu kegiatan khususnya SPP pasti ada rintangan, hambatan yang muncul dan akan menjadi permasalahan yang serius apabila tidak di tangani,  untuk mencegah / meminimalisir masalah yang ada kami pengurus SPP selalu berkordinasi dengan pihak pemerintahan desa dan mendatangi anggota yang bermasalah dengan di selesaikan secara musyawarah kekeluargaan.


1.      Kesimpulan.
Lingkup kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan (PNPM MPd) pada prinsipnya adalah peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskinperdesaan secara mandiri melelui peningkatan partisipasi masyarakat terutama masyarakat miskin, kelompok perempuan).
Berdasarkan hasil diskusi dan penelitian pada pengelolaan dana SPP PNPM Di desa Rantau Pauh dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
a.       Perencanaan  SPP
Dalam perencanaan ini cukupbaik karena sasaran yang ditetapkan cukup tepat bagi masyarakat dan dalam proses pengajuan masyarakat tidak mempunyai kesulitan ketika masyarakat mengikuti alur perencanaan.
b.      Pelaksanaan SPP
Dalam pelaksanan SPP yang dilaksanakan oleh pengurus tingkat desa sangat baik di lakukan oleh pengelola. Ini terbukti setiap bulan tidak ada tunggakan (0%) anggsuran ke UPK.
c.       Pengawasan
Pemantauan dan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku PNPM tingkat desa dan pemerintahan desa.
d.      Hasil yang diperoleh
Hasil yang diperoleh dari pinjaman dana SPP perguliran sangat di rasakan oleh warga sehinggga mampu membawa perubahan status perekonomian.


2.      SARAN
2.1.Bagi Kami Pengelola PNPM-MPd
Hendaknya para pengelola lebih memberikan pelayanan yang baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dalam kegiatan yang di lakukan oleh PNPM sehingga bisa meminimalisir permasalahan yang muncul.
Hendaknya pengelola lebih memberikan pengawasan dan pembinaan kepada masyarakat dalam pengembangan usaha dan pemasaran.
Hendaknya Pengelola memperhatikan sasaran yang berlatar belakang ekonomi rendah
2.2.Bagi Masyarakat
Hendaknya masyarakat bisa bekerjasama dengan pengurus sehingga hasil yang hendak di capai sesuai dengantujuan yang telah di rencanakaan sebelumnya.
Hendaknya masyarakat bisa bekerjsama dengan anggota masyarakat lain guna mengembangkan usahanya.
Mudah-mudahan bagi kelompok SPP yang ingin berwirausaha, khususnya bagi yang memiliki modal yang tidak terlalu besar. Usaha ini dapat dijadikan referensi, sebab usaha ini dapat dijalankan dengan modal yang kecil.

Kita tidak tau kapan kita akan mati, jadi jadikanlah hidup ini supaya lebih berarti “







Oleh :

UPK Kecamatan Rantau
Kabupaten Aceh Tamiang
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar