Dewasa ini, masyarakat sangat diberikan kemudahan dengan
berbagai fasilitas yang melingkupi sarana dan prasarana agar mempermudah
aktifitas sehari-hari. Pesatnya kemajuan teknologi telah banyak memberi sumbangsih
dalam hal merubah gaya hidup dan pola pikir masyarakat. Sehingga segala
permasalahan dapat diselesaikan dengan cara cepat dan mudah. Namun demikian,
kemudahan teknologi tersebut tidak dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Salah
satunya adalah kesejahteraan masyarakat yang masih jauh dari rata-rata. Seperti
halnya, dengan masyarakat desa Bukit Kranji kecamatan Karang Baru Kabupaten
Aceh Tamiang yang mayoritas mata pencahariannya masih di dominasi pada sector
pertanian, adapun komoditi utama yang dihasilkan adalah beras, karet, sawit dan
lain sebagainya. Salah satu kendala masyarakat desa Bukit Kranji selama ini
adalah kondisi jalan untuk akses mereka keluar dari desa tersebut guna
mendistribusikan hasil produksi pertanian mereka. Kondisi jalan yang selama ini
mereka lalui sangatlah memprihatinkan mengingat kondisi jalan tersebut yang
selalu tergenang air baik dari pembuangan masyarakat sendiri maupun air pada
saat hujan yang menyebabkan erosi pada badan jalan.
Berikut foto dari keadaan jalan selama ini yg mereka lewati
sebelum dilakukan perkerasan melalui program PNPM - MP Tahun Anggaran 2013 :
Kondisi ini juga dikarenakan oleh
kondisi tidak adanya drainase jadi air hujan hanya akan tergenang dibadan jalan
karena tidak tahu mau kemana air tersebut dialirkan, sehingga menyebabkan badan
jalan yang tidak rata dan tergenang air .Apabila saat musim hujan tiba badan
jalan tersebut kondisinya jadi seperti bubur akan sangat sulit dilalui oleh
kendaraan masyarakat. Jalan ini sendiri pun kondisi tanahnya merupakan tanah
lempung yang apabila tergenang air akan sangat sulit untuk dilalui. Jalan ini
sendiripun merupakan akses utama ke desa sekitarnya, yaitu Alue Lhok dan
Sukajadi Payabujuk, Lhok Medang Ara dan Bukit Panjang Dua. Mengingat hal
demikan maka masyarakat pun mengusulkan untuk jalan perkerasan dan pekerjaan
saluran beton. Berikut rincian kegiatan
PNPM – MP Tahun Anggaran 2013 :
·
Pembangunan Jalan Perkerasan
Ukuran dan dimensi : 5 m x 540 m
Panjang : 540 M
Dengan Dana Fisik : Rp. 38.100.000
·
Pembangunan Saluran Beton
Ukuran dan dimensi : 0,5 m x 0,5 m x 0,3 m
Panjang : 100 M
Dengan Dana Fisik : 14.651.000
·
Dengan total dana OP UPK dan TPK sebesar : Rp. 2.776.000
Jadi Nilai total dana yang dialokasikan untuk desa Bukit
Kranji baik dana fisik dan Operasional nya adalah Rp. 55.527.000
Foto tersebut menunjukkan kegiatan
Perkerasan Jalan yang didanai PNPM – MP Tahun Anggaran 2013 yang sedang
dikerjakan oleh masyarakat desa Bukit Kranji.
Foto Diatas Menunjukkan
Masyarakat Desa Bukit Kranji sedang melaksanakan kegiatan Saluran Beton yang
masih masuk dalam pendanaan PNPM – MP Tahun Anggaran 2013.
Waktu
pelaksanaan kegiatan ini ditetapkan selama 90 hari dengan jumlah pemanfaatan
sebanyak 392 orang. Adapun dampak dari terselesaikannya pekerjaan ini adalah
mudahnya akses keluar-masuk desa Bukit Kranji sehingga masyarakat desa tersebut
menjadi lebih mudah dalam beraktifitas sehari-hari. Jika biasanya mereka menempuh
jalan tersebut susah payah dan membutuhkan waktu yang lumayan lama tapi
sekarang mereka bisa melewatinya dengan mudah dan dengan waktu yang relatif
singkat. Dari sisi ekonomi pun,masyarakat jadi lebih mudah mendistribusikan
hasil produksi pertanian mereka untuk dijual ke desa tetangga atau pun ke
kecamatan lainnya. Sehingga dengan sendirinya ekonomi masyarakat setempat juga
turut mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Gambar diatas menunjukkan hasil pekerjaan perkerasan jalan dan saluran beton yang didanai oleh PNPM – MP pada Tahun Anggaran 2013. Adapun talud yang terlihat pada gambar memang sudah ada sebelumnya dan bukan merupakan kegiatan yang didanai oleh PNPM – MP. (Karang Baru, Aceh Tamiang)
Disusun
oleh Rezy Fariz Erlangga, ST
FT Kec. Karang Baru
Kab. Aceh Tamiang
PNPM
Mandiri Pedesaan
Kab. Aceh Tamiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar