Jumat, 11 Oktober 2013

PNPM Terwujudnya Idaman Bangunsari III ( KAMPUNG ALUR SELEBU )


Alur Selebu merupakan salah satu kampung yang ada di kecamatan Kejuruan Muda kabupaten Aceh Tamiang yang berjarak 28 kilo meter dari ibu kota kecamatan, dengan jumlah penduduk 3.982 Jiwa dan 975 KK yang mempunyai 5 buah dusun. Bangun Sari III, salah satu dusun yang ada di kampung Alur Selebu yang jumlah penduduk sebanyak 382 jiwa dan 86 KK yang bermata pencaharian masyarakatnya sebagai petani karet, tanahnya yang subur sehingga hasil pertaniannya baik akan tetapi karet
yang dihasilkan sulit untuk dikeluarkan ke ibukota kampung diakibatkan dari saran penunjang transportasi yang belum memadai yaitu berupa Jebatan yang masih darurat yang belum bisa dilewat kendaraan roda 4 (Empat) yang dilalui untuk mengakut karet. Bukan hanya sulit mengeluarkan hasil pertanian saja, bahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan saja masyarakat  didusun ini harus berjuang, sudah beberapa kali ada masyarakat yang sakit harus di tandu untuk dibawa ke polindes yang ada di ibukota kampung tidak begitu jauh hanya berjarak sekitar 2 kilo meter, tetapi dengan kondisi dusun yang harus melewati alur sungai dengan kondisi jembatan yang tidak bisa dilewati ambulan sehingga masyarakat Dusun Bangun Sari III sangat mengidam-idamkan jembatan.

Masyarakat sudah beberapa kali mengusulkan jembatan ini ke pihak beberapa pihak intansi pemerintah Kabupaten tetap tidak pernah terlaksana. Kondisi jembatan sebelum dibangun oleh Program PNPM-Mpd dibuat oleh swada masyarakat yaitu berupa jembatan kayu dengan kondisi sungai dari lantai jembatan ke permukaan air lebih kurang ada 4,5 meter. Jembatan darurat ini telah memakan korban jiwa sebanyak dua jiwa dimana korban yang pertama saat jembatan darurat baru dikerjakan satu truck mencoba melewati jembatan ( mengetes Jembatan) tiba-tiba band truk yang agak ke pinggir jembatan tidak sanggup menahan beban langsung truk bersama supirnya masuk alur sungai supirnya tertimpa truk. Korban ke dua seorang warga masyarakat dusun bangun sari III sore hari melewati jembatan darurat dengan  cuaca hujan lantai jembatan menjadi licin masuk kedalam alur sungai  yang diakibatkan oleh jembatan darurat tidak memiliki pagar pengaman dengan permukaan Jembatan yang diidam-idamkan oleh masyarakat Dusun Bangun Sari III ini telah lama ditunggu sejak Tahun 1979 baru terwujud diTahun 2013 dengan adanya Program PNPM-MPd Pada tahun 2013 muncul strategi Normal dari PNPM sehingga kesempatan yang di idam idamkan kampung Alur Selebu sudah didepan mata, dimana Alur Selebu mengajukan usulan Jembatan didusun Bangun sari III 1 unit dengan jumlah dana bantuan sebesar Rp. 201.634.000,- untuk fisiknya.
Dengan suka cita masyarakat dusun Bangun Sari III mulai bekerja bersama-sama melaksanakan pelaksanaan jembatan setelah proses perencanaan dilakukan mulai dari Rapat Pra Pelaksana dan Pelelangan terhadap material yang dilelang dan pengajuan Rencana Pengajuan Dana kepada Unit Pengelola Kegiatan. Pelaksanaan Perkerasan jalan ini banyak menyerap tenaga dari Rumah tangga miskin.
Pelaksanaan kegiatan JEMBATAN ini dilakukan oleh masyarakat bahkan siang dan malam hari agar pekerjaan cepat diselesaikan karena dikwatirkan jika datang musim penghujan pekerjaan ini akan terhambat sehingga memperlambat proses persiapan pekerjaan.



Pelaksanaan kegiatan JEMBATAN ini selalu dibawah pengawasan dari Fasilitator Teknik agar hasil pekerjaan sesuai dengan standar ( Bestek ) yang diinginkan dengan kualitas yang baik. Pada akhir awal September 2013 TPK selesai mengerjakan pelaksanaan kegiatan JEMBATAN ini dengan ukuran 4 x 12 meter sekaligus dengan talud sepanjang 20 meter dan Timbunan Oprit 10. melakukan MDST serta pemilihan Tim Pemeliharaan untuk kegiatan tersebut.
Masyarakat kampung Alur Selebu khususnya dusun Bangun Sari III, kini untuk mengeluarkan hasil pertanian sudah tidak ada masalah lagi dan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan juga sudah tidak sulit lagi menjangkau polindes yang ada di ibu kota kampung, kini IDAMAN DAN DAMBAAN masyarakat Bangun sari III  sudah menjadi kenyataan.
 

 Oleh: 
Murdani, ST
FT Kecamatan Kejuruan Muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar