Di Tahun 2013 ini PNPM-MPd di Kabupaten Aceh Tamiang khususnya Kecamatan Karang Baru mendapatkan alokasi dana PNPM-MPd sebesar
1,2 Milyar, sehingga masyarakat yang mayoritas tinggal di Desa atau Kampung merasa sangat
senang dengan bantuan program yang didanai oleh PNPM-MPd tersebut. Dari
baberapa tahun sebelumnya pun masyarakat Kampung diwilayah Kecamatan Karang
Baru tetap menginginkan prasarana yang dibangun itu merupakan kebutuhan
masyarakat yang sangat mendesak,terutama pembangunan Prasarana Desa / Kampung.
Adapun Desa atau Kampung yang mendapatkan bantuan tersebuttentang pembangunan prasarana antara lain adalah
Desa / Kampung Bukit Panjang,
Pata Kulbi, Paya Tampah, Tanah Terban dan Paya Meta, Dana yang didapat dari
masing-asing Kampung tentunya bervariasi sesuai dengan volume yang dibuat oleh
Tim Penulis Usulan. Dari masing-masing Desa / Kampung yang dialokasikan dana
PNPM-MPd tersebut umumnya dibangun pada prasarana lingkungan pemukiman penduduk
yaitu pembanguan Drainase atau Saluran dengan jumlah dana dari masing-masing
kegiatan masih dibawah batas alokasi dana Program yaitu nilai masksimal
perkegiatan sebesar R350.000.000,-. Mengenai desa mana
saja yang mendapatkan bantuan tersebut,
maupun besaran dananya sudah diumumkan pada MAD Pendanaan.
Dari sejumlah Desa /Kampung yang didanai oleh PNPM-MPd tersebut Kampung Paya Kulbi yang
pada penduduknya, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Diantara
hasil pertanian tersebut adalah karet, sawit, , padi dan sebagainya. Banjir
adalah salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa. Setelah
seharian bekerja di kebun atau sawah, tentu membuat mereka sangat lelah ketika
pulang kerumah pada sore harinya, walaupun dengan kondisi badan yang lemas dan lelah, namun mereka tidak bisa pulang kerumah untuk
beristirahat jika pada hari tersebut hujan turun. Mereka harus segera
menyelamatkan harta benda mereka dari rendaman banjir yang senantiasa merendam
rumah mereka. Tidak hanya rumah warga saja yang terendam banjir, TPA, polindes,
sekolah, jalan dan fasilitas umum lainnyapun ikut terendam banjir dan tidak
berfungsi dengan maksimal. Oleh karena itu, dalam musyawarah penggalian usulan,
mereka mengusulkan Pembersihan Saluran yang telah ada sepanjang 1,9 Km, agar debit air hujan yang ada dapat segera
mengalir ke sungai (Sungai Tamiang ) dengan
cepat.
Dalam setiap proses pelaksanaannya ikut melibatkan semua lapisan
masyarakat. ‘’Desa kami harus lebih baik dari kemarin’’ Ujar Bu’ Umik selaku ketua sekretaris TPK. Tekad tersebut tidak hanya keluar dari mulut Bu’ Umik sendiri, namun
semua masyarakat dengan bahu membahu membuktikannya, mulai dari pemuda, orang
tua, bahkan kaum ibu pun tak ketinggalan berada pada garis terdepan dalam
pelaksaan pekerjaan. Kaum ibu yang terlibat pada umumnya adalah wanita serta
janda-janda miskin yang sangat membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kehidupan
keluarganya. Semoga saja harapan mereka dapat segera diwujudkan dengan
kebersamaan, dan kegigihan mereka.
Oleh:
Ifftahurazak, ST FT Karang Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar