Kamis, 10 Oktober 2013

Menghalau Banjir

Di Tahun 2013 ini PNPM-MPd di Kabupaten Aceh Tamiang khususnya Kecamatan Karang Baru mendapatkan alokasi dana PNPM-MPd sebesar 1,2 Milyar, sehingga masyarakat yang mayoritas  tinggal di Desa atau Kampung merasa sangat senang dengan bantuan program yang didanai oleh PNPM-MPd tersebut. Dari baberapa tahun sebelumnya pun masyarakat Kampung diwilayah Kecamatan Karang Baru tetap menginginkan prasarana yang dibangun itu merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak,terutama pembangunan Prasarana Desa / Kampung.

Adapun Desa atau Kampung yang mendapatkan bantuan tersebuttentang pembangunan prasarana antara lain adalah Desa / Kampung  Bukit Panjang, Pata Kulbi, Paya Tampah, Tanah Terban dan Paya Meta, Dana yang didapat dari masing-asing Kampung tentunya bervariasi sesuai dengan volume yang dibuat oleh Tim Penulis Usulan. Dari masing-masing Desa / Kampung yang dialokasikan dana PNPM-MPd tersebut umumnya dibangun pada prasarana lingkungan pemukiman penduduk yaitu pembanguan Drainase atau Saluran dengan jumlah dana dari masing-masing kegiatan masih dibawah batas alokasi dana Program yaitu nilai masksimal perkegiatan sebesar R350.000.000,-. Mengenai desa mana saja yang mendapatkan bantuan  tersebut, maupun besaran dananya sudah diumumkan pada MAD Pendanaan. 
Dari sejumlah Desa /Kampung yang didanai oleh PNPM-MPd tersebut Kampung Paya Kulbi yang pada penduduknya, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Diantara hasil pertanian tersebut adalah karet, sawit, , padi dan sebagainya. Banjir adalah salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa. Setelah seharian bekerja di kebun atau sawah, tentu membuat mereka sangat lelah ketika pulang kerumah pada sore harinya, walaupun dengan kondisi badan yang lemas dan lelah, namun mereka tidak bisa pulang kerumah untuk beristirahat jika pada hari tersebut hujan turun. Mereka harus segera menyelamatkan harta benda mereka dari rendaman banjir yang senantiasa merendam rumah mereka. Tidak hanya rumah warga saja yang terendam banjir, TPA, polindes, sekolah, jalan dan fasilitas umum lainnyapun ikut terendam banjir dan tidak berfungsi dengan maksimal. Oleh karena itu, dalam musyawarah penggalian usulan, mereka mengusulkan Pembersihan Saluran yang telah ada sepanjang 1,9 Km, agar debit air hujan yang ada dapat segera mengalir ke sungai (Sungai Tamiang ) dengan cepat.
Dalam setiap proses pelaksanaannya ikut melibatkan semua lapisan masyarakat. ‘’Desa kami harus lebih baik dari kemarin’’ Ujar Bu’ Umik selaku ketua sekretaris TPK. Tekad tersebut tidak hanya keluar dari mulut Bu’ Umik sendiri, namun semua masyarakat dengan bahu membahu membuktikannya, mulai dari pemuda, orang tua, bahkan kaum ibu pun tak ketinggalan berada pada garis terdepan dalam pelaksaan pekerjaan. Kaum ibu yang terlibat pada umumnya adalah wanita serta janda-janda miskin yang sangat membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kehidupan keluarganya. Semoga saja harapan mereka dapat segera diwujudkan dengan kebersamaan, dan kegigihan mereka.

Oleh:
Ifftahurazak, ST FT Karang Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar