Bermula dari kesulitan dari sebuah
desa yang terletak di dalam kawasan sebuah pemerintahan kecamatan seruway yang
berada dibawah pemerintahan kabupaten aceh tamiang. Sebuah desa yang lahir
dengan adanya transmigrasi lokal sehingga muncul sebuah desa dengan nama Alur
Alim I. Layaknya desa-desa yang ada diIndonesia yang lahir karena adanya
transmigrasi maka desa ini lebih dipenuhi oleh masyarakat yang beretnis jawa. Sesuai dengan tradisi
bagi masyarakat transmigrasi bertani dan berkebun merupakan penghasilan utama
bagi mereka.
Didukung dengan sumber daya alamnya dan tanah yang subur membuat
desa tersebut dilimpahi hasil alam yang melimpah ruah. Lahan yang lebih banyak
ditanami dengan kebun-kebun sawit dan karet membuat masyarakat membutuhkan
sarana transportasi yang memadai ditambah lagi kebutuhan akan prasarana
penghubung baik jalan maupun jembatan. Karena kebutuhan akan prasarana jembatan
yang relatif banyak maka membuat warga desa ini patah arang. Namun para
aparatur desa masih terus berfikir mencari solusi dari permasalahan ini.
Akhirnya melalui Musyawarah Desa pada tahun 2012 maka muncullah satu usulan
pembangunan jembatan 4 x 5 Meter yang difasilitasi dengan program PNPM-BKPG
2012. Layaknya usulan pada BKPG setiap desa akan didanai dengan bantuan sebesar
69.000.000,- dan harapan masyarakat yang awalnya mulai hampa kini makin terbuka
dan mendekati kenyataan.
Usulan jembatan yang akan dibangun
pada pembangunan BKPG 2012 relatif besar dibangun dengan biaya sebesar
30.000.000,- ini membuat TPK ( Tim Pengelola Kegiatan ) berputar kepala betapa
tidak , jembatan yang akan dibangun nantinya akan dilewati oleh kenderaan yang
akan selalu melintasi dengan beban yang tidak akan kurang dari 5 ton. Akhirnya dengan perhitungan dan perencanaan
yang matang maka perencanaan jembatan yang lebih pantas dinamakan dengan “
SIBERAT” ini selesai juga.
Dan pada waktu pelaksanaan pekerjaan jembatan ini
tidak terlepas dari kerja keras dari pelaku-pelaku didesa Alur Alim tersebut.
Dimana pelaku
Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Alur Alim antara lain : 1. Muhammad Hasan (
Ketua ) 2. Sugito ( Sekeretaris) 3.Syahrul Efendi ( Bendahara) dengan susah
mereka bersusah payah ditambah dengan swadaya dari pekerja membuat pekerjaan
pembangunan “ SIBERAT “ ini menjadi mudah. Hasil dari jerih payah dan kerja
keras yang dilakukan akhirnya “SIBERAT” yang dinanti-nanti dapat diselesaikan
juga dengan waktu pelaksanaan yang tidak lebih dari 30 Hari dan ditambah dengan
waktu pemeliharaan selama 28 Hari guna penyiraman “SIBERAT” ini .
Dan pada
akhirnya kini “SIBERAT” telah dapat menyeberangkan hasil panen berupa sawit dan
karet pada tiap minggunya tidak kurang dari 50 Ton tiap minggunya dan dilalui
dengan kendaraan masyarakat desa ini.
Kini masyarakat desa desa Alur Alim telah dapat merasakan berkah dari “
SIBERAT” yang akhirnya muncul kata-kata “SIBERAT
PEMBAWA BERKAH” dan masyarakat desa tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada program pemerintah yang sangat terkenal dengan nama PNPM-MPD (Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Mandiri Pedesaan ) dan dengan membonceng
PNPM MPD inilah BKPG dijalankan sampai dengan sekarang ini. BRAVO
PNPM
MUDAH-MUDAHAN
PROGRAM INI MASIH DAPAT BERTAHAN DAN DIPERPANJANG LAGI.
By. MUHAMMAD ARIF ( Fasilisator Teknik )
Kecamatan Seruway Aceh Tamiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar