Pengelolaan Simpan pinjam pada UPK Banda Mulia dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Program PNPM MP dimana lebih mengutamakan anggotanya dari RTM (rumah
tangga miskin) sehingga sasaran pemberdayaan sangatlah tepat untuk mengurangi
angka kemiskinan di desa. Masyarakat pada umumnya bermata pencaharian sebagai
buruh kebun dan petani sawah saat ini tidak bisa lagi menggantungkan
pendapatan semata-mata dari kebun dan sawah mareka karena sering
mengalami kegagalan. Oleh karena itu diperlukan diversifikasi usaha kearah
industri rumahtangga..
Kegiatan industri
rumah tangga sebagai objek usaha kelompok di beberapa desa dalam
kecamatan Banda Mulia sudah menjadi trendy pada saat ini, hal ini dapat dilihat
jelas dimana masyarakat sudah menyediakan lahan rumahnya untuk aktivitas
industri mengingat sangat mudah untuk menjaga dan mengawasinya, menurut
perhitungan mereka dalam 1 bulan bisa menghasilkan minimal 1 ton produksi
bubuk kopi tubruk dengan nilai Rp 40 Juta per bulan Pihak Petugas dari
dinas industri pun juga aktif memberi bimbingan terhadap kelompok-kelompok
tersebut agar usaha home industry di kecamatan Banda Mulia dapat berkembang
karena tidak menemui masalah dengan teknologi.
Ibu Desi Sameli
murapakan salah satu dari 8 anggota kelompok SPP Mentari yang sudah sukses
dalam usaha bubuk kopi tubruk mengatakan bahwa usaha produksi kopi tubruk
membutuhkan perhatian yang ekstra mengingat produk ini sangat rentan dengan
rasa dan aroma. Tapi apabila kita serius dan disiplin mengawasinya maka tidak
ada kendala terhadap keberhasilannya. Ibu Desi sudah tiga kali mengambil
pinjaman SPP dari UPK Banda Mulia. Pinjaman pertama sejumlah 2 juta rupiah
digunakan untuk membeli mesin giling ukuran kecil, pinjaman yang kedua sejumlah
5 juta rupiah dimanfaatkan untuk menambah bahan baku produksi.
Sedangkan
pinjaman yang ketiga sejumlah 10 juta rupiah dipergunakan untuk tambahan
kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran. Ibu Desi belum menemui
kendala yang berarti dalam usahanya untuk mengembangkan produk kopi tubruk karena
didukung oleh sumberdaya yang memadai. Menjadikan Perempuan Sebagai Tulang
Punggung Keluarga sudah menjadi keharusan karena perempuan diharapkan mampu
membantu meningkatkan pendapatan keluarga. apalagi bagi perempuan yang sudah
menjanda harus mampu menghidupkan diri sendiri.
Penyaluran dana
untuk Kelompok Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) PNPM MP di Kecamatan Banda Mulia
Kabupaten Aceh Tamiang berjalan relatif lancar, hal tersebut dilihat dari
tingkat pengembalian pinjaman secara keseluruhan yang mencapai 99 persen. Saat
ini banyak kelompok tunggu yang sudah mengajukan proposal kepada UPK namun
harus menunggu dalam jangka waktu lama akibat keterbatasan dana yang tersedia
di rekening SPP, kita harapkan dengan adanya penambahan modal dari alokasi BLM
untuk SPP pada tahun 2014 nanti akan mampu memenuhi permohonan pinjaman dari
kelompok SPP, tentunya lebih mengutamakan kelompok-kelompok yang memiliki usaha
produktif, mengingat saking banyaknya kelompok yang belum mendapatkan pinjaman
sebagian besar merupakan masyarakat kurang mampu sehingga pada saatnya nanti
bisa diberikan pinjaman mengingat usaha tersebut sangat menguntungkan sekaligus
sebagai upaya perluasan lapangan kerja.
Oleh :
( IR. BAKHTIAR TB , FK KEC. BANDA MULIA – ACEH
TAMIANG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar