Kamis, 26 September 2013

Bubuk Kopi Tubruk


Pengelolaan Simpan pinjam pada UPK Banda Mulia dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Program PNPM MP dimana lebih mengutamakan anggotanya dari RTM (rumah tangga miskin) sehingga sasaran pemberdayaan sangatlah tepat untuk mengurangi angka kemiskinan di desa. Masyarakat pada umumnya bermata pencaharian sebagai buruh kebun dan petani sawah saat ini tidak bisa lagi menggantungkan pendapatan  semata-mata dari kebun dan sawah mareka karena sering mengalami kegagalan. Oleh karena itu diperlukan diversifikasi usaha kearah industri rumahtangga..
Kegiatan industri rumah tangga sebagai objek usaha kelompok di beberapa desa  dalam kecamatan Banda Mulia sudah menjadi trendy pada saat ini, hal ini dapat dilihat jelas dimana masyarakat sudah menyediakan lahan rumahnya untuk aktivitas industri mengingat sangat mudah untuk menjaga dan mengawasinya, menurut perhitungan mereka dalam 1 bulan bisa menghasilkan minimal  1 ton produksi bubuk kopi tubruk dengan nilai Rp 40 Juta per bulan  Pihak Petugas dari dinas industri pun juga aktif memberi bimbingan terhadap kelompok-kelompok tersebut agar usaha home industry di kecamatan Banda Mulia dapat berkembang karena tidak menemui masalah dengan teknologi.

Ibu Desi Sameli murapakan salah satu dari 8 anggota kelompok SPP Mentari yang sudah sukses dalam usaha bubuk kopi tubruk mengatakan bahwa usaha produksi kopi tubruk membutuhkan perhatian yang ekstra mengingat produk ini sangat rentan dengan rasa dan aroma. Tapi apabila kita serius dan disiplin mengawasinya maka tidak ada kendala terhadap keberhasilannya. Ibu Desi sudah tiga kali mengambil pinjaman SPP dari UPK Banda Mulia. Pinjaman pertama sejumlah 2 juta rupiah digunakan untuk membeli mesin giling ukuran kecil, pinjaman yang kedua sejumlah 5  juta rupiah dimanfaatkan untuk menambah bahan baku produksi. 
Sedangkan pinjaman yang ketiga sejumlah 10 juta rupiah dipergunakan untuk tambahan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran. Ibu Desi belum menemui kendala yang berarti dalam usahanya untuk mengembangkan produk kopi tubruk karena didukung oleh sumberdaya yang memadai. Menjadikan Perempuan Sebagai Tulang Punggung Keluarga sudah menjadi keharusan karena perempuan diharapkan mampu membantu meningkatkan pendapatan keluarga. apalagi bagi perempuan yang sudah menjanda  harus mampu menghidupkan diri sendiri.
Penyaluran dana untuk Kelompok Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) PNPM MP di Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang berjalan relatif lancar, hal tersebut dilihat dari tingkat pengembalian pinjaman secara keseluruhan yang mencapai 99 persen. Saat ini banyak kelompok tunggu yang sudah mengajukan proposal kepada UPK namun harus menunggu dalam jangka waktu lama akibat keterbatasan dana yang tersedia di rekening SPP, kita harapkan dengan adanya penambahan modal dari alokasi BLM untuk SPP pada tahun 2014 nanti akan mampu memenuhi permohonan pinjaman dari kelompok SPP, tentunya lebih mengutamakan kelompok-kelompok yang memiliki usaha produktif, mengingat saking banyaknya kelompok yang belum mendapatkan pinjaman sebagian besar merupakan masyarakat kurang mampu sehingga pada saatnya nanti bisa diberikan pinjaman mengingat usaha tersebut sangat menguntungkan sekaligus sebagai upaya perluasan lapangan kerja. 

Oleh :
( IR. BAKHTIAR TB , FK KEC. BANDA MULIA – ACEH TAMIANG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar