“Air
bersih itu sehat” mungkin ini sering terdengar di telinga. Tetapi tidak begitu
yang terjadi di kawasan pesisir Kecamatan Manyak Payed. Desa Dagang Setia yang
terletak di kawasan peisisir Kecamatan Manyak Payed. Selama ini dalam memenuhi
kebutuhan air bersihnya m asyarakat di
Desa Dagang Setia memanfaatkan sumur gali. Tetapi kualitasnya sangat diragukan,
air sumur yang dikonsumsi berasa (payau), agak kekuning-kuningan dan sedikit
berbau.
Salah satu
syarat air bersih adalah tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Sungguh
disayangkan selama ini masyarakat di desa Dagang Setia mengkonsumsi air yang
tidak sehat. Padahal saat ini teknologi sudah semakin maju, sistem pengolahan
air dari yang komplit sampai dengan yang praktis sudah tersedia.
Air yang
kurang baik secara kualitas dapat mempengaruhi kesehatan. Air yang sehat harus
bebas dari bakteri (kuman) dan senyawa kimia. Dari penelitian para ahli 70%
tubuh manusia terdiri dari air. Apabila air yang di konsumsi baik secara
kualitas maka tubuh yang menerimanya juga menjadi sehat. Pertanyaannya air yang
di konsumsi masyarakat daerah pesisir khususnya Desa Dagang Setia tidak baik
secara kualitas. Bagaimana dengan
kesehatan mereka?
Oleh sebab
itu untuk kebutuhan air minum masyarakat
Desa Dagang Setia harus membeli dengan seharga Rp. 6.000,-/jerigen 25
liter. Dengan menggunakan Dana BKPG
tahun 2012 sebesar Rp. 61.550.000,- sistem pengolahan air dibangun.
Pengoperasiannya mengadopsi system pengolahan air minum isi ulang. Air sumur
gali di tampung dalam reservoir 2000 liter dan di alirkan ke system filter
ultra aktif dan kemudian di tampung
dalam tandon air dengan kapasitas 5000 liter. Allhamdulillah air yang
dihasilkan berkualitas, rasa payau hilang, tidak berwarna dan juga tidak
berbau. Walaupun untuk konsumsi (minum) harus melalui proses perebusan terlebih
dahulu.
Dalam
pengoperasiannya masyarakat melakukan iuran Rp. 5000,-/KK/bulan. Hasil
pengumpulan dari uang tersebut dipergunakan untuk biaya operasional dan biaya
pemeliharaan. Dengan biaya tersebut diatas pengambilan air tidak dibatasi.
Dahulunya masyarakat harus membeli air untuk minum, sekarang masyarakat tidak
harus membeli karena desa sudah memiliki fasilitas air bersih. Harapannya
semoga kedepan program PNPM-MPd terus berlanjut sehingga kita dapat membantu
masyarakat daerah pesisir lainnya dengan program air bersih.
By : Rubiantoro MWK, ST
Fasilitator Teknik, Kecamatan
Manyak Payed Kabupeten Aceh Tamiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar