Beranjak
dari perkumpulan wirid Yasin warga dusun Keluarga Kampung Suka Mulia upah Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang
lahirlah sebuah kelompok simpan pinjam Perempuan (SPP) yang diberi nama “ASOKA”
dengan anggota sebanyak 5 orang diketuai oleh Ibu Asmawati. “Kenapa Asoka Namanya Bu” ? Tanya faskeu.
“Asal Sorong Ka’o, celetuk seorang ibu sambil tertawa. Maksudnya, gini lho Pak,
“setiap ada dorongan yang kuat untuk usaha maka siapapun akan berhasil dan
kegagalan akan kalah atau dapat diatasi”. Jawab Ibu Suimiati salah seorang anggota kelompok pengelola “Kerupuk
Aneka Rasa”.
Ibu sumiati
saat menjemur kerupuk
hasil
racikan para anggota kelompok Asoka.
|
Awalnya
kelompok ini mendapatkan bantuan dana BKPG masing – masing anggota Rp. 1.000.000.-
untuk mengembangkan usahanya. Berjuta harapan mereka rintis usaha
pembuatan kerupuk dari berbagai bahan seperti Akar Pinang, Bonggol Pisang,
Terasi, Bawang, Keladi, Biji Nangka /Cempedak dan Ikan Bandeng dengan beraneka
rasa, Kendala dalam pembuatan dan
pemasaran produk tentunya ada, dengan usaha yang gigih tanpa menyerah akhirnya
kelompok mulai mempromosikan kerupuk
aneka rasa yang diproduksi dalam kalangan desa dan meluas wilayah kecamatan
maupun kecamatan tetangga, dan akhirnya memberikan lisensi berupa merek produk
dan izin dari Instansi yang berwenang. Maka kelompok sepakat memberi merek
dengan nama “Kerupuk Aneka Rasa Asoka” dengan izin Depkes No.215111401021
dan sudah tertera pada Packing produk.
Produk yang
sudah dipacking dan
siap
dipasarkan dengan lebel “Kerupuk Aneka Rasa ASOKA”
|
Setelah
pinjmanan dana BKPG TA 2010 selesai,
maka kelompok mengajukan pinjaman
ke UPK PNPM MPd, dengan pengajuan yang lebih besar dari dana yang dipinjam
melalui BKPG. Gayungpun bersambut, pinjaman yang mereka ajukan ternyata lolos
verifikasi dan ditetapkan untuk memperoleh dana perguliran sebesar Rp.
25.000.000,-. Dengan penambahan modal tersebut kelompok yang dikoordinir oleh
Ibu Sumiati
selaku pengelola produksi “kerupuk aneka rasa” lebih
meningkatkan dan mengembangkan produksinya, bahkan alat produksi yang mereka
gunakan sebagian telah menggunakan tenaga listrik ditambah alat manual. Dengan bertambahnya produksi maka pemasaran
bertembah dan kini jaringan pemasaran usaha kerupuk kelompok Asoka semakin meluas hingga merambah
pasar luar kabupaten bahkan luar provinsi seperti kabupaten aceh timur, kota langsa, aceh utara
bahkan sampai ke Banda Aceh. Sumatera Utara seperti kota Medan, Belawan bahkan
sampai ke Bengkalis Propinsi Riau. Kelompok Asoka juga menerima pesanan dari
para pelanggan yang ingin memasarkan untuk penjualan kerupuk dalam sekala kecil
dan sedang. Harga yang ditawarkan juga masih sebatas kemampuan konsumen antara
Rp. 40.000.- s/d 50.000.- per kg dengan produksi rata-rata 30 kg per hari, memanfaakan 3 (tiga) orang tenaga kerja.
Biaya produksi mencapai Rp. 20.000.- per kilo, maka keuntungan bersih mencapai
Rp. 20.000 s/d 25.000.-perkilo. “Terima
kasih PNPM MPd yang telah membantu kami untuk penambahan modal usaha”, ungkap ibu
sumiati.
“Kesuksesan yang
diraih bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi tergantung dari seberapa kuat
niat kita untuk berhasil dan sukses”
Ditulis oleh
: Ngadimun
Jabatan :
Faskeu Aceh Tamiang
September 2012
Sumber : Ketua
UPK dan Anggota kelompok SPP Asoka Desa Suka Mulia Upah
Kec. Banda
Mulia Kab Aceh Tamiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar