Sabtu, 28 September 2013

Mimpi Nyata Dengan Aneka Rasa



Anggota Kelompok ASOKA sedang
meracik bahan untuk kerupuk yang akan diproduksi.
Beranjak dari perkumpulan wirid Yasin warga dusun Keluarga  Kampung Suka Mulia upah  Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang lahirlah sebuah kelompok simpan pinjam Perempuan (SPP) yang diberi nama “ASOKA” dengan anggota sebanyak 5 orang diketuai oleh Ibu Asmawati.  “Kenapa Asoka Namanya Bu” ? Tanya faskeu. “Asal Sorong Ka’o, celetuk seorang ibu sambil tertawa. Maksudnya, gini lho Pak, “setiap ada dorongan yang kuat untuk usaha maka siapapun akan berhasil dan kegagalan akan kalah atau dapat diatasi”. Jawab Ibu Suimiati  salah seorang anggota kelompok pengelola “Kerupuk Aneka Rasa”.


Ibu sumiati saat menjemur kerupuk
hasil racikan para anggota kelompok  Asoka.
Awalnya kelompok ini mendapatkan bantuan dana BKPG masing – masing anggota Rp.  1.000.000.-  untuk mengembangkan usahanya. Berjuta harapan mereka rintis usaha pembuatan kerupuk dari berbagai bahan seperti Akar Pinang, Bonggol Pisang, Terasi, Bawang, Keladi, Biji Nangka /Cempedak dan Ikan Bandeng dengan beraneka rasa,  Kendala dalam pembuatan dan pemasaran produk tentunya ada, dengan usaha yang gigih tanpa menyerah akhirnya kelompok mulai mempromosikan  kerupuk aneka rasa yang diproduksi dalam kalangan desa dan meluas wilayah kecamatan maupun kecamatan tetangga, dan akhirnya memberikan lisensi berupa merek produk dan izin dari Instansi yang berwenang. Maka kelompok sepakat memberi merek dengan nama “Kerupuk Aneka Rasa Asoka” dengan izin Depkes No.215111401021 dan sudah tertera pada Packing produk.


Produk yang sudah dipacking dan
siap dipasarkan dengan lebel “Kerupuk Aneka Rasa ASOKA”
Setelah pinjmanan dana BKPG TA 2010 selesai,  maka kelompok  mengajukan pinjaman ke UPK PNPM MPd, dengan pengajuan yang lebih besar dari dana yang dipinjam melalui BKPG. Gayungpun bersambut, pinjaman yang mereka ajukan ternyata lolos verifikasi dan ditetapkan untuk memperoleh dana perguliran sebesar Rp. 25.000.000,-. Dengan penambahan modal tersebut kelompok yang dikoordinir oleh Ibu Sumiati selaku pengelola produksi “kerupuk aneka rasa” lebih meningkatkan dan mengembangkan produksinya, bahkan alat produksi yang mereka gunakan sebagian telah menggunakan tenaga listrik ditambah alat manual.  Dengan bertambahnya produksi maka pemasaran bertembah dan kini jaringan pemasaran usaha kerupuk  kelompok Asoka semakin meluas hingga merambah pasar luar kabupaten bahkan  luar  provinsi seperti  kabupaten aceh timur, kota langsa, aceh utara bahkan sampai ke Banda Aceh. Sumatera Utara seperti kota Medan, Belawan bahkan sampai ke Bengkalis Propinsi Riau. Kelompok Asoka juga menerima pesanan dari para pelanggan yang ingin memasarkan untuk penjualan kerupuk dalam sekala kecil dan sedang. Harga yang ditawarkan juga masih sebatas kemampuan konsumen antara Rp. 40.000.- s/d 50.000.- per kg dengan produksi rata-rata 30 kg per hari,  memanfaakan 3 (tiga) orang tenaga kerja. Biaya produksi mencapai Rp. 20.000.- per kilo, maka keuntungan bersih mencapai Rp. 20.000 s/d 25.000.-perkilo.  “Terima kasih PNPM MPd yang telah membantu kami untuk penambahan modal usaha”, ungkap ibu sumiati.

“Kesuksesan yang diraih bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi tergantung dari seberapa kuat niat kita  untuk berhasil dan sukses”


Ditulis oleh : Ngadimun

Jabatan : Faskeu Aceh Tamiang

September 2012
Sumber : Ketua UPK dan Anggota kelompok SPP Asoka Desa Suka Mulia Upah
Kec. Banda Mulia Kab Aceh Tamiang
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar