Wajah nya tampak sangat lelah, pada saat menceritakan
kondisi nya. Nama saya NASWAMI tapi orang-orang lebih sering memanggil saya Mak Rika awal cerita Mak Rika. Usaha
menjual buah –buahan ini terutama buah salak sebenarnya dimulai pada tahun 2007
namun baru berjalan beberapa bulan saya ditinggal suami ( meninggal dunia )
hingga otomatis sebagai tulang punggung keluarga sudah tidak ada dan saya
lanjutkan dengan sisa modal yang ada demi menghidupi empat orang anak yang
masih kecil – kecil.
Akan tetapi usaha ini menurun pada tahun 2008 “mungkin
karena saya kurang berpengalaman” disini
lah kondisi hidup saya dan anak-anak seperti tidak ada arah ke depan karena
modal sudah tidak ada lagi, dan uang yang ada di tangan hanya bisa mencukupi
makan beberapa hari. Barang –barang yang dirumah terpaksa saya jual karena saya
tidak sanggup mellihat anak – anak kelaparan, dan inipun tidak bertahan lama. akhir
nya saya mencoba mencari pinjaman ke tetangga dan kenalan sekedar untuk memenuhi
kebutuhan makan kami karena tidak ada lagi barang yang dapat dijual untuk
membeli makanan
Lama kelamaan para tetangga pun mulai tidak percaya
kepada saya untuk memberikan pinjaman lagi, karena menurut mereka hutang saya
yang ada belum sanggup untuk saya bayar
bahkan sebahagian tetangga sudah memandang sebelah mata kepada keluarga
kami.
Dalam kebingungan saya berdoa kepada Allah agar dapat
member petunjuk kepada saya, Alhamdulillah, awal tahun 2009 saya mendengar ada
program PNPM yang memberi pinjaman bantuan untuk modal usaha Orang Miskin
seperti kami, dengan semangat saya mencari tahu melalui teman saya
Dengan dibantu
teman saya yang sudah saya anggap seperti saudara ini kami pergi ke UPK
untuk mengetahui bagaimana cara mengajukan pinjaman, dengan berawal dari
kelompok Wirid Yasin ini kami pun membentuk kelompok yang akan mengajukan
pinjaman SPP,
Awal pengajuan saya meminjam Rp. 4.000.000,- yang saya gunakan untuk modal dagang buah salak seperti dulu karena saya fikir hanya itu
yang saya mampu, dan Alhamdulillah sekarang usaha saya sudah maju, dengan
jumlah penjualan yang lumayan besar rata-rata 25 -45 karung ( 1 karung 25Kg )
perhari bahkan sekarang saya sudah mampu membeli tanah, alat perabotan rumah
tangga, honda becak barang dan mobil Pick Up sebagai alat transportasi saya
berdagang dan saya juga sudah bisa mempekerja kan orang di 7 cabang usaha saya
mulai dari Aceh Tamiang sampai Pangkalan Susu dan Berandan (Sumatera Utara)
dengan pendapatan bersih rata –rata Rp. 250.000 – Rp. 450.000,- perhari.
Sekarang sudah tidak ada lagi tetangga yang memandang sebelah mata kepada
kami, hutang –hutang saya dahulu pun sudah saya lunasi, PNPM sangat membantu
perekonomian keluarga kami bahkan saya sudah bisa membiayai kuliah anak sekarang ini kelompok kami sudah 3 kali
melakukan pinjaman di PNPM ujar Janda Salak yang berusia 43 tahun ini
tersenyum.
Purwodadi,
Awal juni 2013
By
:
Idawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar