Rabu, 17 Juli 2013

Janda Salak


Wajah nya tampak sangat lelah, pada saat menceritakan kondisi nya. Nama saya NASWAMI tapi orang-orang lebih sering memanggil saya Mak Rika awal cerita Mak Rika. Usaha menjual buah –buahan ini terutama buah salak sebenarnya dimulai pada tahun 2007 namun baru berjalan beberapa bulan saya ditinggal suami ( meninggal dunia ) hingga otomatis sebagai tulang punggung keluarga sudah tidak ada dan saya lanjutkan dengan sisa modal yang ada demi menghidupi empat orang anak yang masih kecil – kecil.

Akan tetapi usaha ini menurun pada tahun 2008 “mungkin karena saya kurang  berpengalaman” disini lah kondisi hidup saya dan anak-anak seperti tidak ada arah ke depan karena modal sudah tidak ada lagi, dan uang yang ada di tangan hanya bisa mencukupi makan beberapa hari. Barang –barang yang dirumah terpaksa saya jual karena saya tidak sanggup mellihat anak – anak kelaparan, dan inipun tidak bertahan lama. akhir nya saya mencoba mencari pinjaman ke tetangga dan kenalan sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan kami karena tidak ada lagi barang yang dapat dijual untuk membeli makanan

Lama kelamaan para tetangga pun mulai tidak percaya kepada saya untuk memberikan pinjaman lagi, karena menurut mereka hutang saya yang ada belum sanggup untuk saya bayar  bahkan sebahagian tetangga sudah memandang sebelah mata kepada keluarga kami.

Dalam kebingungan saya berdoa kepada Allah agar dapat member petunjuk kepada saya, Alhamdulillah, awal tahun 2009 saya mendengar ada program PNPM yang memberi pinjaman bantuan untuk modal usaha Orang Miskin seperti kami, dengan semangat saya mencari tahu melalui teman saya



Dengan dibantu  teman saya yang sudah saya anggap seperti saudara ini kami pergi ke UPK untuk mengetahui bagaimana cara mengajukan pinjaman, dengan berawal dari kelompok Wirid Yasin ini kami pun membentuk kelompok yang akan mengajukan pinjaman SPP,

Awal pengajuan saya meminjam  Rp. 4.000.000,- yang  saya gunakan untuk modal dagang buah  salak seperti dulu karena saya fikir hanya itu yang saya mampu, dan Alhamdulillah sekarang usaha saya sudah maju, dengan jumlah penjualan yang lumayan besar rata-rata 25 -45 karung ( 1 karung 25Kg ) perhari bahkan sekarang saya sudah mampu membeli tanah, alat perabotan rumah tangga, honda becak barang dan mobil Pick Up sebagai alat transportasi saya berdagang dan saya juga sudah bisa mempekerja kan orang di 7 cabang usaha saya mulai dari Aceh Tamiang sampai Pangkalan Susu dan Berandan (Sumatera Utara) dengan pendapatan bersih rata –rata Rp. 250.000 – Rp. 450.000,- perhari.

Sekarang sudah tidak ada lagi  tetangga yang memandang sebelah mata kepada kami, hutang –hutang saya dahulu pun sudah saya lunasi, PNPM sangat membantu perekonomian keluarga kami bahkan saya sudah bisa membiayai kuliah anak  sekarang ini kelompok kami sudah 3 kali melakukan pinjaman di PNPM ujar Janda Salak yang berusia 43 tahun ini tersenyum.





                                                          Purwodadi, Awal juni 2013

                                                          By :

                                                          Idawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar