Selasa, 16 Juli 2013

Mimpi Yang Jadi Kenyataan




Namaku Muhammad Amin tapi orang di desaku memanggilku bang Amin aku salah warga desa Sungai Kuruk Tiga Kecamatan Seruway aku juga salah satu orang tua yang anak-anaknya masih duduk di bangku sekolah.
Desa kami terletak agak berjauhan dengan kota kecamatan sehingga ketika anak-anak kami ingin bersekolah harus ke ibu kota kecamatan yang jaraknya hampir 8 km, kalau yang SMU, SMP kami tidak begitu kewalahan tetapi yang masih BALITA ( TK gituloh ). Semua orang tua yang ada didesa kami maupun desa tetangga sangat kewalahan  mengantar anak-anak kami untuk bersekolah yang jaraknya cukup lumayan jauh.

Pada suatu hari timbullah ide ketika kami sedang nongkrong di kedai kopi yang ada disebelah pojok desaku dan semua orang tua yang ada pada saat itu setuju atas ide yang ditawarkan oleh pak Amran kebetulan beliu tetangga sebelah rumahku apa isi dari ide pak Amran?, Beliau mengatakan bagai mana kalau kita membuat TK didesa kita agar kita tidak terlalu jauh untuk menggantar anak-anak kita bersekolah terutama yang masih kecil-kecil, dari belakang warung ada yang nyeletuk kalau kita mau bangun dananya dari mana dan siapa gurunya serta sipa yang membayar gaji gurunya, semua terdiam apa yang dikatakan bapak itu ada benarnya juga, saya pun ikut berpikir sambil mengisap rokok yang tinggal sebatang lagi akhirnya saya coba menyampaikan ide kalau didekat umah saya ada rumah kosong yang sudah tidak ditempati oleh pemiliknya mungkin disana untuk sementara bisa digunakan untuk dijadikan Taman Kanak- Kanak sesuai yang kita harapkan. Singkat cerita jadilah rumah itu untuk TK dan yang bersekolah disana bukan Cuma anak-anak kami saja tetapi anak kerabat, saudara kami juga ada yang mengantarkan anaknya untuk bersekolah di TK kami.
Hari berganti hari minggu berganti minggu bulan berganti bulan tahun berganti tahun TK pun berjalan dengan serba kekurangganya dengan meja belajar yang tidak memadai, dindingnya sudah banyak yang bolong, atapnya yang pada bocor  ditambah lagi gelap tidak ada listik dan kamar mandi pokoknya serba kekurangan deh kata anak jaman sekarang,  kini anak-anak serta dewan gurupun  sudah mulai tidak nyaman dalam belajar dan mengajar kami para orang tua menyadari hal itu ditambah lagi dengan peryataan para guru bagai mana caranya mereka bisa mendapatkan sekolah yang lebih layak dan lebih nyaman, akhirnya para tokoh kampong berusaha membuat proposal kepada instansi terkait yaitu dinas P & K tertapi harapan kami hanya sia-sia belaka tak satupun harapan kami yang jadi kenyataan.
Matahari begitu terik hari itu tiba-tiba Datok penghulu lewat dan berhenti di warung dimana kami biasa berkumpul beliau mengatakan kalau desa kita mendapat undangan untuk menghadiri rapat musyawarah desa sosialisasi di kecamatan yang di adakan oleh PNPM-MP, dalam hati saya berkata pucuk dicinta ulanpun tiba inilah saatnya dimana mimpi akan menjadi kenyataan.
Tibalah pada saat hari dimana MAD itu dilaksanakan FK/FT bergantian menyampaikan informasi mengenai PNPM-MP itu sendiri dan menyepakti beberapa hal salah satunya jadwal musyawarah desa dalam musyawarah tersebut kami menyepakati usulan untuk membangun TK dan yang terpilih menjadi ketua TPKnya itu saya sendiri itu bukan kemauan saya tapi hasil musyawarah.
Dengan proses PNPM-PM yang sangat panjang dari MD ( Musrembang Desa ) sampai MAD ( Musrembang Kecamatan) akhirnya desa kami terpilih mejadi salah satu desa yang terdanai dengan usulan pembangunan gedung Taman Kanak-kanak kamipun cukup gembira.
Sampailah ke proses pelaksanaan kegiatan gedung TK pun dibangun perlahan-lahan mulailah terbentuk bangunan yang sesungguhya dari pondasi sampai dengan finising kami hampir menghabiskan waktu 4 bulan akhirnya bangunanpun selesai dibangun dengan megahnya walapun dalam proses pelaksanaan kami harus membuat musyawarah sebanyak 4 kali yaitu musyawah pertanggung jawaban 40 % I Ke II dan Ke III serta Musyawarah Serah terima akhirnya seluruh masyarakatpun bersuka cita dan kamipun bersukur dengan apa yang kami dapat dengan cara membuat peresmian yang dihadiri oleh camat, perwakilan P&K kabupaten serta TIM Faskab PNPM-MP akhirnya sekolah yang kami impikan kini menjadi kenyataan anak-anak kami tidak lagi bersekolah di tempat yang  bocor, kumuh dan kini lebih sehat TERIMA KASIH PNPM-MP BERKATMU KINI ANAK-ANAK KAMI BISA BERSEKOLAH DENGAN LEBIH BAIK SEMOGA PNPM-MP JAYA SELALU DAN TERUS ADA KARNA MASYARAKAT SANGAT MEMBUTUHKANMU.

By. Zainal Abidin, ST
Fastekab Aceh Tamiang
Email : zainalabidin_dedex@yahoo.co.id







Tidak ada komentar:

Posting Komentar