BEST PRASTICE
Merupakan warung nasi “SEDERHANA” yang dikelola oleh seorang ibu muda dengan dua
orang anak perempuan dan laki-laki yang masig-masing berumur 9 dan 8 tahun. Disamping repotnya mengurusi
kedua anak-anaknya, namun ibu muda yang berusia 30 tahun ini gigih menjalankan
usaha untuk membantu perekonomian rumah tangga.
Warung sederhana yang terletak dipinggir jalan lintas Banda Aceh Desa
Sidodadi Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Tamiang
Mbak Hera, lagi siapin bahan dagangannya….
|
Mbak Hera sering disapa orang dengan nama lengkap “ Herawati”
mengelola warung nasi sejak tahun 2009. Dengan senyum sapa yang ramah dan
pelayanan baik, konsumen betah singgah
ke warung untuk menikmati makan siang
dan malam atau hanya sekedar melepas lelah dengan meneguk secangkir ‘the, kopi maupun
minuman lainnya mulai ramai, terutama
para karyawan Pabrik PKS PT Sisirau dan para pelintas yang melintas di jalan
lintas Banda Aceh tersebut.
Dua tahun berjalan, mbak Hera menjalankan usahanya berpikir
dan bekerja keras bagaimana mengembangkan usahanya yang terbentur dengan modal pas-pasan. Maka dari seringnya mengikuti rapat-rapat PNPM
MPd di desa, mbak Hera mendengar dan
mengetahui, bahwa boleh meminjam dana PNPM tanpa anggunan dengan proses yang
mudah, mempunyai kelompok yang terdiri perempuan
dan telah berumur satu tahun. Kebetulan
mbak Hera bergabung dalam kelompok Dasa Wisma. Kelompok tersebut menyepakati
untuk mengajukan pinjaman ke PNPM dengan nama kelompok “SARI AYU” yang diketuai
oleh Marianti beranggotakan 10 orang
Pada tanggal 16 Februari 2011
kelompok “SARI AYU” mendapat pinjaman dari PNPM MPd sebesar Rp. 13.000.000.- Sementara
mbak Hera mendapat pinjaman Rp. 3.000.000.-. dari modal inilah mbak Hera berusaha untuk mengembangkan usaha kedai
nasi yang pada awalnya berjualan nasi dan
berkembang menjadi usaha Cattering dengan
sasaran masyarakat sekitarnya dan karyawan
Pabrik PKS PT. Sisirau dengan melayani sebanyak 7 s/d 12 rakit rantang setiap
hari, harga per rakitnya Rp. 400.000.-perbulan Dengan demikian, mbak Hera perbulannya menghasilkan Rp. 400.000.-
x 12 = Rp. 4.800.000.- Dengan penghasilan tersebut, mbak Hera dalam jangka
waktu 1 tahun dapat membangun warungnya yang pada awalnya hanya berukuran 2 x 3
meter menjadi 6 x 7 meter.
Pada tanggal 20 Mei 2012,
kelompok Sari Ayu yang sudah selesai pembayaran tahun 2011 tanpa tunggakan
mendapat pinjaman untuk yang kedua kalinya sebesar Rp. 20.000.000.- Mbak Hera
tetap meminjam dengan nilai yang sama dengan tahun 2011 sebesar Rp.
3.000.000.-. Dengan tambahan modal ini
mbak Hera mulai berani menerima omset tambahan rakit rantang menjadi
antara antara 12 s/d 15 rakit rantang perharinya dengan harga menjadi Rp.
500.000.-.perbulannya. Maka mbak Hera dalam perbulannya menghasilkan Rp.
500.000.- x 15 = Rp. 7.500.000. Dari hasil keuntungannya mbak Hera berusaha
mengembangkan usahanya kepada yang lain yaitu usaha angsuran pakaian dan
alat-alat elektronik bekerja sama dengan toko elektronik sesuai dengan pesanan
dari konsumen. Tetapi tetap focus pada usaha jualan nasi dan cattering.
Pada tanggal 03 Juni 2013,
kembali kelompok “SARI AYU” mendapat pinjaman dari UPK Kecamatan Kejuruan Muda
sebesar Rp. 35.000.000.-, kini mbak Hera mendapat tambahan modal Rp. 5.000.000.-
dan penambahan modal ini akan dipergunakan mbak Hera beserta suami untuk
pengembangan usaha yang sudah ada. Kini mbak Hera mempunyai 3 orang tenaga
kerja yang membantu untuk memasak dan menjaga warung nasi yang bernama “ RUMAH
MAKAN SEDERHANA”
Dengan penambahan modal ini
mbak Hera, berangan-angan membangun rumah makan yang lebih permanen lagi
sehingga diharapkan Bus antar lintas Medan - Banda Aceh dapat singgah dan makan
di rumah makan sederhana-nya.
Kemudian dapat membantu
pengembangan modal usaha suaminya sebagai pengumpul getah dan kayu. sehingga diharapkan
rumah tangga mbak Hera perbulannya berpenghasilan mencapai Rp. 8.000.000 s/d
Rp. 10.000.000.- “Mudah-mudahan ya pak harga getah naik dan tetap stabil serta
kayu tidak repot urusannya dengan pihak yang berwajib”, keluh mbak Hera sambil
mempersiapkan dagangan menu berbuka puasa Ramadhan. Ditambah lagi katanya,
“kalau dapat pinjamannya ditambah sampai dengan Rp. 10.000.000.- per orang,
biar saya dapat bangun kedai ini lebih besar dari keuntungan saya”.
Kini keluarga tersebut tinggal
di rumah permanen yang cukup dengan fasilitas berkat kerja keras mbak Hera yang
tetap tersenyum dalam menyapa para konsumennya………
Ditulis oleh : Ngadimun
Jabatan : Faskeu Aceh Tamiang
Juli 2012
Sumber : Anggota kelompok SPP Sari Ayu
Desa Sidodado
Kec. Kejuruan Muda Kab A Tamiang
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id