Rabu, 17 Juli 2013

Senyum Sapa Raih Keuntungan…….


BEST PRASTICE

Merupakan warung nasi “SEDERHANA”   yang dikelola oleh seorang ibu muda dengan dua orang anak perempuan dan laki-laki yang masig-masing berumur  9 dan 8 tahun. Disamping repotnya mengurusi kedua anak-anaknya, namun ibu muda yang berusia 30 tahun ini gigih menjalankan usaha untuk membantu perekonomian rumah tangga.
Warung sederhana yang terletak dipinggir jalan lintas Banda Aceh Desa Sidodadi Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Tamiang

Mbak Hera, lagi siapin bahan dagangannya….
Mbak Hera sering disapa orang dengan nama lengkap “ Herawati” mengelola warung nasi sejak tahun 2009. Dengan senyum sapa yang ramah dan pelayanan baik,  konsumen betah singgah ke warung untuk menikmati  makan siang dan malam atau hanya sekedar melepas lelah dengan meneguk secangkir ‘the, kopi maupun minuman lainnya mulai ramai,  terutama para karyawan Pabrik PKS PT Sisirau dan para pelintas yang melintas di jalan lintas Banda Aceh tersebut.

Dua tahun  berjalan, mbak Hera menjalankan usahanya berpikir dan bekerja keras bagaimana mengembangkan usahanya yang terbentur dengan modal pas-pasan.  Maka dari seringnya mengikuti rapat-rapat PNPM MPd di desa,  mbak Hera mendengar dan mengetahui, bahwa boleh meminjam dana PNPM tanpa anggunan dengan proses yang mudah, mempunyai  kelompok yang terdiri perempuan  dan telah berumur satu tahun. Kebetulan mbak Hera bergabung dalam kelompok Dasa Wisma. Kelompok tersebut menyepakati untuk mengajukan pinjaman ke PNPM dengan nama kelompok “SARI AYU” yang diketuai oleh Marianti beranggotakan 10 orang

Pada tanggal 16 Februari 2011 kelompok “SARI AYU” mendapat pinjaman dari PNPM MPd sebesar Rp. 13.000.000.- Sementara mbak Hera mendapat pinjaman Rp. 3.000.000.-. dari modal inilah mbak  Hera berusaha untuk mengembangkan usaha kedai nasi  yang pada awalnya berjualan nasi dan  berkembang menjadi usaha Cattering dengan sasaran  masyarakat sekitarnya dan karyawan Pabrik PKS PT. Sisirau dengan melayani sebanyak 7 s/d 12 rakit rantang setiap hari, harga per rakitnya Rp. 400.000.-perbulan  Dengan demikian,  mbak Hera perbulannya menghasilkan Rp. 400.000.- x 12 = Rp. 4.800.000.- Dengan penghasilan tersebut, mbak Hera dalam jangka waktu 1 tahun dapat membangun warungnya yang pada awalnya hanya berukuran 2 x 3 meter menjadi  6 x 7 meter.

Pada tanggal 20 Mei 2012, kelompok Sari Ayu yang sudah selesai pembayaran tahun 2011 tanpa tunggakan mendapat pinjaman untuk yang kedua kalinya sebesar Rp. 20.000.000.- Mbak Hera tetap meminjam dengan nilai yang sama dengan tahun 2011 sebesar Rp. 3.000.000.-. Dengan tambahan modal ini  mbak Hera mulai berani menerima omset tambahan rakit rantang menjadi antara antara 12 s/d 15 rakit rantang perharinya dengan harga menjadi Rp. 500.000.-.perbulannya. Maka mbak Hera dalam perbulannya menghasilkan Rp. 500.000.- x 15 = Rp. 7.500.000. Dari hasil keuntungannya mbak Hera berusaha mengembangkan usahanya kepada yang lain yaitu usaha angsuran pakaian dan alat-alat elektronik bekerja sama dengan toko elektronik sesuai dengan pesanan dari konsumen. Tetapi tetap focus pada usaha jualan nasi dan cattering.

Pada tanggal 03 Juni 2013, kembali kelompok “SARI AYU” mendapat pinjaman dari UPK Kecamatan Kejuruan Muda sebesar Rp. 35.000.000.-, kini mbak Hera mendapat tambahan modal Rp. 5.000.000.- dan penambahan modal ini akan dipergunakan mbak Hera beserta suami untuk pengembangan usaha yang sudah ada. Kini mbak Hera mempunyai 3 orang tenaga kerja yang membantu untuk memasak dan menjaga warung nasi yang bernama “ RUMAH MAKAN SEDERHANA”

Dengan penambahan modal ini mbak Hera, berangan-angan membangun rumah makan yang lebih permanen lagi sehingga diharapkan Bus antar lintas Medan - Banda Aceh dapat singgah dan makan di rumah makan sederhana-nya.

Kemudian dapat membantu pengembangan modal usaha suaminya sebagai pengumpul getah dan kayu. sehingga diharapkan rumah tangga mbak Hera perbulannya berpenghasilan mencapai Rp. 8.000.000 s/d Rp. 10.000.000.- “Mudah-mudahan ya pak harga getah naik dan tetap stabil serta kayu tidak repot urusannya dengan pihak yang berwajib”, keluh mbak Hera sambil mempersiapkan dagangan menu berbuka puasa Ramadhan. Ditambah lagi katanya, “kalau dapat pinjamannya ditambah sampai dengan Rp. 10.000.000.- per orang, biar saya dapat bangun kedai ini lebih besar dari keuntungan saya”.

Kini keluarga tersebut tinggal di rumah permanen yang cukup dengan fasilitas berkat kerja keras mbak Hera yang tetap tersenyum dalam menyapa para konsumennya………

Ditulis oleh : Ngadimun
Jabatan : Faskeu Aceh Tamiang
Juli 2012
Sumber : Anggota kelompok SPP Sari Ayu Desa Sidodado
Kec. Kejuruan Muda Kab A Tamiang

1 komentar: