JAKARTA — Wakil Presiden Boediono menyebut kelangsungan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) tergantung pemerintahan mendatang. Setidaknya, program tersebut telah dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara 2015.
"Tergantung
pemerintah yang akan datang apakah dilanjutkan, dikurangi, atau ditambah lagi.
Tetapi itu (PNMP) sudah masuk usulan kita di RAPBN 2015," ujar Boediono
dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional PNPM Mandiri Perdesaan
Tahun Anggaran 2014 di Hotel
Grand Sahid, Jakarata Pusat, Kamis (5/6/2014).
Dia menuturkan, program tersebut harus tetap berjalan karena
terbukti sebagai program andalan dalam memberantas kemiskinan. Bahkan, kata
Boediono, di kelas dunia, PNPM sudah diakui sebagai program yang baik.
Menurut
dia, PNPM sangat sejalan dengan perintah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa. Ciri PNPM yang sesuai dengan perintah UU Desa adalah pemberdayaan
masyarakat.
Karena
itu, mantan Gubernur Bank
Indonesia tersebut
menitipkan harapannya pada pemerintahan mendatang agar tetap menjalankan
program yang menyasar masyarakat secara langsung tersebut.
"Saya
pribadi, dan pemerintahan sekarang ini, mengharapkan PNPM akan terus berlangsung. Ini
semua ada di tangan pemerintahan yang akan datang," harap Boediono. KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar